Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan 17 warga Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal akibat gempa magnitudo (M) 5,6 yang terjadi di darat pada Senin (21/11).
"Sebanyak 17 orang meninggal dunia di Kecamatan Cilaku yaitu di Desa Rancagoong, Kecamatan Cianjur yaitu Desa Limbangansari, dan Kecamatan Cugenang," ujar Suharyanto dalam konferensi pers daring diikuti di Jakarta, Senin.
Suharyanto mengatakan secara terus menerus informasi tersebut akan berkembang, seiring dilakukan pendataan cepat. Gempa juga menyebabkan 19 orang warga luka-luka.
Dampak gempa juga menimbulkan kerugian, di antaranya Kabupaten Cianjur terdapat tujuh unit rumah rusak berat, kerusakan satu unit pondok pesantren, satu unit RSUD Cianjur rusak ringan, tiga unit gedung pemerintah rusak, tiga unit fasilitas pendidikan rusak, dan lain sebagainya. Kemudian di Kabupaten Bogor juga dilaporkan empat unit rumah rusak.
Baca juga: Gempa Cianjur akibat Patahan Geser, Warga Diingatkan Jauhi Gedung
Gempa bumi dengan M 5,6 berpusat di darat 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Fenomena ini terjadi pada Senin (21/11), pukul 13.21 WIB.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan kekuatan gempa yang diukur dengan skala MMI atau modified Mercalli intensity, wilayah Cianjur V-VI MMI, Garut dan Sukabumi IV–V MMI, Cimahi, Lembang, Kota Bandung Cikalong Wetan, Rangkasbitung, Bogor dan Bayah III MMI, Rancaekek, Tangerang Selatan, DKI Jakarta dan Depok II–III MMI.
Berdasarkan kajian inaRISK, sebanyak 32 kecamatan di Kabupaten Cianjur memiliki potensi bahaya gempa bumi dengan kategori sedang hingga tinggi.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bahaya gempa bumi.
Warga di wilayah terdampak gempa dapat melakukan pengecekan struktur bangunan apabila ingin memasuki rumahnya kembali.
Pastikan tidak ada kerusakan struktur seperti kerusakan tiang rumah, kuda-kuda atap, dan kerusakan struktur lainnya. Di samping itu, tetap waspada terhadap potensi gempa susulan dengan terus mengikuti pemutakhiran data dari instansi berwenang. (Ant/OL-16)
Fenomena ini berpotensi meningkatkan ketinggian air laut maksimum berupa banjir pesisir atau rob di wilayah pesisir utara Jakarta
Dalam arahannya Menhut mengapresiasi penanganan karhutla di Provinsi Riau yang dinilai cukup efektif sehingga karhutla mampu teratasi.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Kendati tidak begitu luas, pihaknya tetap menghimbau warga di musim kemarau tidak membuka kebun dengan cara membakar.
"Tim melalukan pemantauan sekaligus menyampaikan sosialisasi secara langsung kepada warga pesisir untuk meningkatkan kewaspadaan,"
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat di wilayah pesisir untuk tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi gempa dan tsunami yang dapat terjadi kapan saja.
Gempa bumi di Kendal tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif, sehingga guncangan dirasakan di daerah Kendal.
Google berhasil mengubah lebih dari 2 miliar ponsel pintar Android menjadi jaringan peringatan dini gempa bumi yang efektif.
Pemerintah Jepang hingga saat ini masih belum mengakhiri peringatan tsunami imbas gempa Rusia dengan magnitudo 8,8 yang terjadi pada Rabu, 30 Juli 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada Rabu (30/7) malam, resmi mengakhiri peringatan tsunami yang sebelumnya dikeluarkan pascagempa Kamchatka di Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved