Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
SDN Sukatani di Desa Mayak Kecamatan Cibeber Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, menerapkan ecobrick. Upaya itu pula yang membuat sekolah tersebut mendapatkan penghargaan dari Pemkab Cianjur sebagai juara Lomba Unit Kesehatan Sekolah (UKS) tingkat Kabupaten Cianjur.
Camat Cibeber, Epi Rusmana, ecobrick merupakan sebuah inovasi yang dilakukan SDN Sukatani. Inovasi tersebut merupakan upaya mengurangi volume sampah yang kemudian diolah menjadi barang bermanfaat.
"Ecobrick yang dilakukan SDN Sukatani ini dalam rangka penanganan sampah," terang Epi ditemui seusai menerima penghargaan Lomba UKS yang penyerahannya dilakukan bersamaan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-58 tingkat Kabupaten Cianjur di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Pertanian/Vedca di Kecamatan Mande, Selasa (15/11).
Setiap hari, siswa di SDN Sukatani wajib membawa sampah dari rumah yang emudian Sampah tersebut kemudian diolah menjadi berbagai barang sehari-hari. Proses pembuatan barang kerajinan melalui pola ecobrick, pertama sampah plastik bekas olahan makanan dimasukan ke botol plastik yang diisi padat dengan limbah nonbiological. Setelah proses itu dilalui, botol-botol plastik berisi sampah itu bisa digunakan berbagai keperluan.
"Jadi sampah itu tidak dibuang. Ada suatu tempat pengolahan sampah di sekolah. Kemudian dengan pola ecobrick, sampah-sampah itu diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat seperti hiasan, kemudian cairan cuci piring, pembersih kaca, lantai, dan lainnya," terang Epi.
Inovasi ecobrick inilah yang menjadi salah satu indikator penilaian sehingga SDN Sukatani di Desa Mayak Kecamatan Cibeber ditetapkan sebagai juara pertama Lomba UKS tingkat Kabupaten Cianjur. Dengan terjaganya lingkungan sekolah, kata Epi, secara otomatis derajat kesehatan para pelajar di SDN Sukatani pun ikut meningkat.
"Alhamdulillah, kami Kecamatan Cibeber mendapatkan juara pertama Lomba UKS tingkat kabupaten yang diwakili SDN Sukatani. Baru tahun ini Kecamatan Cibeber bisa menjadi juara pertama. Ini semata-mata dukungan semua pihak atau stakeholder di Kecamatan Cibeber," terang Epi.
Epi mengaku inovasi yang dilakukan SDN Sukatani tentu bisa diadopsi sekolah lainnya. Bahkan tak menutup kemungkinan sekolah bisa membuat inovasi lain.
"Jumlah SD di Kecamatan Cibeber itu ada 62 unit. Kami terus mendorong agar kepala sekolah atau pihak sekolah bisa berinovasi agar nanti memiliki program unggulan. Sehingga nanti bisa berkontribusi terhadap peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) di Kabupaten Cianjur, khususnya di Kecamatan Cibeber," pungkasnya. (OL-15)
Pertalindo mendorong berbagai upaya agar persoalan sampah bisa diatasi seiring terwujudnya pembangunan berkelanjutan.
PRESIDEN Prabowo Subianto menargetkan penyelesaian 100 persen masalah sampah pada tahun 2029. Pemerintah harus lebih gencar melakukan aksi di lapangan.
IGC 2025 menjadi side event dari kegiatan Konvensi Sains dan Teknologi Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (KSTI).
Targetnya di 2026 tidak ada lagi kabupaten/kota yang menggunakan sistem TPS terbuka.
Limbah.id kembali mengukuhkan komitmennya terhadap pengelolaan sampah berkelanjutan dengan menggelar kegiatan plogging pada Minggu (3/8) kemarin, di kawasan Cikini, Jakarta.
Sekdar Jabar Herman Suryatman mengatakan teknologi pengolahan sampah menjadi Refuse Derived Fuel (RDF) bisa diterapkan untuk mengatasi meningkatnya beban TPPAS Sarimukti, Bandung Barat.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved