Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEORANG anak tewas terseret banjir di Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur, Senin (31/10). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wita.
Korban bernama Angelus Fino Manehat, 8, warga Fatukete, Kelurahan Kefa Selatan, Kecamatan Kota Kefa, yang juga siswa kelas II SD Leob.
Korban terseret banjir Kali Aplasi, Kelurahan Aplasi, Kecamatan Kota Kefa, dan ditemukan sekitar pukul 16.00 Wita dalam kondisi tak bernyawa. Lokasi temuan korban di Kali Naen yang berjarak sekitar 7 kilometer dari lokasi kejadian.
"Hujan cukup deras dan banjir di mana-mana di kilometer 4 ada 17 rumah yang terendam, saat kami memantau banjir di sana, tiba-tiba terdengar
kabar ada anak yang terseret banjir," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Timor Tengah Utara, Yosefina Lake.
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Kota Semarang Kembali Gencarkan Vaksinasi
Awalnya, jenazah Angelus ditemukan oleh sejumlah anak yang sedang berada di pesisir sungai. Mereka melihat sebagian tubuh korban berada di dalam air dan tertuttup lumpur. Temuan itu kemudian dilaporkan ke orangtua mereka sebelum diteruskan ke BPBD dan polisi.
Menurut Yosefina, awalnya korban bersama sejumlah teman-temannya menonton banjir di Kali. Saat itu, mereka membawa jeriken, dan jeriken
yang dipegang Angelus terjatuh ke banjir. Saat ia berusaha mengambil jerikan, ia tergelincir dan terseret banjir.
Adapun Angelus berada di Kelurahan Aplasi karena dititipkan oleh ayah dan ibunya yang sedang bekerja. Ia dititipkan rumah di salah satu anggota keluarga, yang terletak tak jauh dari lokasi kejadian. (OL-16)
Karena belum ada vaksin, kegiatan vaksinasi di kabupaten tersebut terhenti selama dua pekan.
PEMBANGUNAN Jembatan senilai Rp19 miliar bersumber dari APBD II TTU, dikerjakan sejak Juli 2021 dan dijadwalkan rampung pada Desember 2021 belum kelar juga hingga Januarim 2022
Sebelumnya, warga di daerah itu memprotes pemerintah daerah karena menilai pembangunan jembatan berlarut-larut.
Terminal ini dibangun untuk menghubungkan kendaraan dari Timor Leste maupun Kupang dengan anggaran sekitar Rp28,7 miliar
"Lokasinya jauh dari permukiman penduduk dan memang lumpur tidak mengalir ke wilayah Napan karena topografi yang berbukit,"
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyaksikan langsung kegiatan kolaborasi ini.
Cafe Dapur Inches berlokasi di Pantai Harnus kota Lewoleba, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.
Empat perempuan muda tersebut yakni Yola, asal Kota Kupang, Karmelita asal Kabupaten Nagekeo, Ina, asal Kabupaten Lembata dan Helda asal Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Yuk dukung film Women from Rote Island, film karya sineas Jeremias Nyangoen.
Ada versi untuk anak-anak dengan gerakan lebih mudah, sedangkan untuk lansia meminimalisir risiko cedera
Insan Bumi Mandiri dan ASEAN Foundation memberdayakan masyarakat di wilayah pedalaman, khususnya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Untuk mendorong daya saing usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), Bentoel Group meluncurkan program Bangun Karya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved