Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

20 Penumpang Kapal Terbakar belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Pencarian

Palce Amalo
28/10/2022 15:54
20 Penumpang Kapal Terbakar belum Ditemukan, Tim SAR Perluas Pencarian
Tim SAR melakukan pencarian korban di sekitar bangkai Kapal Express Cantika 77 yang terbakar di perairan Naikliu, NTT, Kamis (27/10).(MI/PALCE/DOK.BASARNAS)

KANTOR Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Kupang menyebutkan 20 orang penumpang Kapal Cepat Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, masih dinyatakan hilang.
 
"Sesuai data laporan pengaduan dari keluarga korban yang diterima posko SAR di Pelabuhan Tenau dan Kantor Basarnas Kupang masih ada 20 orang lebih penumpang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya karena ikut dalam pelayaran itu," kata Kepala Kantor Basarnas Kelas A Kupang I Putu Sudayana kepada wartawan di Kupang, Jumat (28/10).
 
Dia menjelaskan 20 penumpang yang masih dinyatakan hilang itu berdasarkan laporan keluarga para penumpang yang masih belum ditemukan sehingga tim SAR melakukan pencarian di sekitar perairan Naikliu dan Barate Kabupaten Kupang hingga ke wilayah perairan Teluk Kupang.
 
Menurut dia, operasi pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan itu dilakukan Basarnas sesuai arah angin dan arah arus laut yang saat ini bergerak ke arah perairan Teluk Kupang dan Pulau Semau.
 
Apalagi satu jenazah yang ditemukan tim SAR pada Kamis (27/10) petang berada di sekitar Tanjung Emas dan Barate Kabupaten Kupang yang posisinya sudah sangat jauh dari lokasi terbakarnya Kapal Cepat Cantika Express 77 karena terbawah arus laut.


Baca juga: Lagi, Korban Tewas Terbakarnya Kapal Express Cantika 77 Ditemukan

 
"Apabila dilihat dari posisi jenazah yang ditemukan terakhir pada posisi 20 nautical mile dari lokasi kejadian sehingga fokus pencarian lebih mengarah ke wilayah perairan Kupang dan Pulau Semau," kata I Putu Sudayana.
 
Dia menjelaskan pencarian terhadap para korban itu dilakukan  berdasarkan aplikasi SAR maps sehingga beberapa penumpang berhasil ditemukan tim SAR
 
"Operasi SAR hari kelima pada Jumat (28/10) mulai difokuskan ke wilayah perairan Kupang dan Pulau Semau karena arah angin bergerak ke
daerah itu, sehingga kemungkinan korban bisa terbawa arus ke daerah sekitar perairan Teluk Kupang," kata Sudayana.
 
Ia mengatakan dalam operasi pencarian pada hari kelima juga mengikutsertakan keluarga para penumpang yang belum ditemukan sehingga
masyarakat bisa mengetahui seperti apa saja yang dilakukan tim SAR dalam mencari para korban.  

Menurut dia, dalam operasi SAR hari kelima pencarian para korban yang belum ditemukan itu melibatkan Kapal Negara (KN) Antareja serta RIB 10 Kupang dengan delapan tim SAR, para nelayan, serta tim potensi SAR dari sejumlah instansi terkait. (Ant/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya