Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
KEPOLISIAN Daerah Sumatra Utara sedang menyelidiki otak penyelundupan lebih dari 2 kilogram sabu yang disimpan dalam botol bedak oleh dua warga Aceh melalui Bandara Kualanamu.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengungkapkan saat ini Ditres Narkoba sedang menyelidiki orang yang menyuruh dua pria warga Aceh membawa 2 kg sabu melalui Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang.
"Kami sedang menyelidiki orang yang menyuruh kedua tersangka membawa sabu," ujarnya di Medan, Kamis (27/10).
Dia menerangkan, pada Rabu (26/10), para personel Unit 1 Subdit III Ditres Narkoba Polda Sumut, didukung petugas keamanan Bandara Kualanamu, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan sabu.
Upaya penyelundupan sabu tersebut dilakukan dua pria warga Aceh yang menjadi calon penumpang pesawat. Keduanya adalah Faisal, 26 dan Muslem, 29, sama-sama warga Kecamatan Baktiya, Kabupatan Aceh Utara.
Faisal dan Muslem menjadi perhatian di bandara setelah sebelumnya polisi sudah mengantongi informasi awal dan melihat pergerakan kedua tersangka yang mencurigakan.
Baca juga: PVMBG: Gunung Kerinci Lontarkan Abu Vulkanik Setinggi 300 Meter
Saat membekuk kedua tersangka, petugas juga menemukan sabu dalam barang bawaan mereka. Kedua tersangka menyamarkan barang haram tersebut dengan
memasukkan ke botol bedak.
Namun berkat kecermatan petugas, modus itu tidak berjalan mulus. Dalam penggeledahan, polisi mampu menemukan dan mengidentifikasi sabu di dalam 10 botol bedak sebanyak total 2.049 gram atau 2,04 kg.
Kepada petugas, Faisal dan Muslem mengaku serbuk putih itu akan dibawa ke Sulawesi Utara. Dalam tugas ini keduanya dijanjikan upah sebesar Rp40 juta.
Siapa yang menyuruh upaya penyelundupan tersebut, kedua tersangka mengaku orang itu adalah seorang pria berinisial A. Karena itu, Ditres Narkoba Polda Sumut segera menyelidiki kebenaran dan keberadaan orang tersebut.
"Untuk tersangka dan barang bukti sudah diboyong ke Mako," kata Hadi.
Upaya penyelundupan narkoba sudah kerap terjadi di Bandara Kualanamu dengan beragam modus. Kasus terakhir sebelum ini, terjadi pada awal September 2022.
Dua warga negara Malaysia kedapatan menyembunyikan sabu dan pil ekstasi di dalam koper berisi barang pribadi wanita. Petugas juga menyita tujuh kotak obat-obatan ilegal dari keduanya. (OL-16)
Tiket yang telah terjual tersebut setara 58% dari total kapasitas yang KAI sediakan sebanyak 39.828 tiket.
Seorang pengunjung berinisial RED alias Elis juga diamankan setelah memiliki satu butir ekstasi dan setengah butir happy five yang didapat dari karyawan kafe.
Pelayanan malam hari akan digelar di Medan, Lubukpakam, Binjai, Kisaran dan Pematangsiantar. Titik lainnya mencakup Simalungun, Rantauparapat, Kabanjahe, Sei Rampah, dan Tebing Tinggi
DUA tempat hiburan malam kembali direkomendasikan agar ditutup usai polisi menemukan penyalahgunaan narkoba di lokasi.
Melalui Gerakan Sejuta Kotak Umat tersebut, masyarakat memproduksi pupuk organik secara komunal.
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Eks ibu negara Korea Selatan, Kim Keon Hee, ditangkap atas tuduhan manipulasi saham dan korupsi.
Sebanyak 466 orang ditangkap Polisi Metropolitan London karena ikut aksi mendukung kelompok aktivis pro-Palestina.
Mantan pemain NBA Marcus Morris ditangkap atas tuduhan cek kosong senilai US$265.000 di dua kasino Las Vegas.
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Petinju Meksiko Julio Cesar Chaves Jr ditangkap ICE terkait dugaan keterlibatan dengan kartel Sinaloa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved