Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
MENJELANG akhir tahun, penyerapan anggaran di setiap perangkat daerah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terus dipantau. Rata-rata, penyerapan anggaran di perangkat daerah masih cukup rendah.
Seperti dilakukan Wakil Bupati Cianjur, Tb Mulyana Syahrudin, yang memantau penyerapan anggaran di RSUD Sayang Cianjur, Rabu (26/10). Sebelumnya, Selasa (25/10), Wabup juga memantau penyerapan anggaran di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar).
"Ini merupakan sidak atau silaturahmi mendadak. Saya memonitor serapan anggaran, baik urusan wajib pilihan maupun nonurusan di RSUD Sayang Cianjur," kata Mulyana di sela kegiatan di RSUD Sayang, Rabu (26/10).
Hasilnya, kata Mulyana, ia memberikan input dan saran agar manajemen RSUD Sayang Cianjur bisa menyerap angggaran seefisien mungkin. Ia berharap sisa waktu efektif dua bulan hingga akhir tahun bisa dimanfaatkan dengan baik menyerap anggaran.
"Anggarannya harus terserap. Kemudian dari pendapatan, masih ada waktu agar bisa tercapai sesuai target," tegasnya.
Mulyana mengategorikan penyerapan anggaran terdiri dari 0-40%, 40-70%, dan 70%-100%. Mulyana menyebut di RSUD Sayang Cianjur penyerapan anggarannya masih cukup rendah.
"Ini masih di bawah. Masih rendah. Dari keterangan yang saya peroleh, kendalanya karena masih ada efek covid-19," tuturnya.
Terutama, sebut Mulyana, pada enam bulan pertama tahun ini. Sehingga kunjungan ke rumah sakit turun. "Ini menyebabkan progres pendapatan di enam bulan pertama turun. Nah, rumah sakit itu baru efektif memperoleh progres pendapatan setelah bulan Juli," terangnya.
Pendapatan, jelas Mulyana, tentu berdampak terhadap belanja yang progresnya ikut-ikutan rendah. Karena itu, tingkat serapan anggaran di RSUD Sayang Cianjur masih rendah.
"Mau belanja juga kan pendapatannya minim. Ada rasionalisasi kenapa serapan anggaran rendah," pungkasnya.
Kasubbag Kepegawaian RSUD Sayang Cianjur, Tri Supriyatna, menjelaskan kedatangan wabup memonitoring realisasi pendapatan dan belanja. Supriyatna tak menampik pada enam bulan pertama tahun ini progres pendapatan masih terkendala pandemi covid-19.
"Jadi kunjungan pasien, kunjungan pengguna jasa rumah sakit belum maksimal. Baru setelah enam bulan pertama kunjungan meningkat yang berdampak terhadap pendapatan," terang Supriyatna.
RSUD Sayang Cianjur tahun ini mempunyai target pendapatan lebih kurang sebesar Rp315 miliar. Sampai saat ini realisasi penerimaannya baru mencapai kisaran 50%. "Mudah-mudahan kunjungan pasien meningkat yang bisa meningkatkan pendapatan," pungkasnya. (Ol-15)
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
DUA pekan berturut-turut terjadi libur panjang bersamaan akhir pekan. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, momen libur panjang cukup mendongrak tingkat hunian hotel.
Digitalisasi bertujuan mempercepat dan mempermudah berkaitan dengan pajak atau retribusi daerah.
Kaantong plastik sekali pakai bisa diganti menggunakan daun jati atau daun pisang sebagai wadah.
Pemantauan penyembelihan hewan kurban rutin dilakukan setiap Idul Adha. Tujuannya untuk memeriksa kondisi daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan target itu, kata Wahyu, tentu membutuhkan peran serta masyarakat. Wahyu mengajak masyarakat mengurangi volume sampah yang diawali di tingkat rumah tangga.
Dia menambahkan pendaftaran SPMB dapat dilakukan melalui kanal spmb.jabarprov.go.id atau melalui aplikasi Sapawarga.
SETARA Institute mengecam penyegelan masjid Ahmadiyah di Kota Banjar, Jawa Barat dan mendesak Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi turun tangan
Direktur Jenderal Kesehatan Layanan Primer dan Komunitas Kemenkes, Endang Sumiwi, menjelaskan bahwa Jawa Barat menjadi provinsi dengan angka kematian ibu dan bayi tinggi.
Adnan Prasetyo, bocah yang viral karena menaiki sepeda dari Brebes hendak menemui Gubernur Jawa Barat Dedy Mulyadi, akhirnya dijadikan anak asuh oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.
Gempa bumi itu juga dirasakan di sejumlah wilayah Jawa Barat, khususnya di sekitar Kabupaten Pangandaran.
Setelah melalui proses seleksi dan pengarahan, 45 siswa SMA/SMK dari 3 Kabupaten, yaitu Purwakarta, Subang dan Karawang, diberangkatkan ke Dodik Rindam 3 Siliwangi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved