Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

BPBD Kota Cimahi Kekurangan Peralatan Pendukung

Depi Gunawan
19/10/2022 15:23
BPBD Kota Cimahi Kekurangan Peralatan Pendukung
Ilustrasi banjir.(DOK MI)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Jawa Barat kekurangan sarana dan logistik untuk meningkatkan kinerja dalam penanggulangan bencana yang terjadi. Sarana yang mendesak dibutuhkan di antaranya perahu karet, armada kendaraan, perahu fiber dan lainnya.

"Peralatan itu sangat dibutuhkan petugas lebih cepat dalam pelayanan kemanusiaan. Saat ini peralatan untuk siaga bencana masih kurang memadai dan mengalami keterbatasan. Mudah-mudahan kekurangan ini bisa segera terpenuhi," kata Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, Rabu (19/10).

Bencana yang paling dominan terjadi di wilayah Cimahi adalah banjir. Karena itu, upaya yang dilakukan pemerintah untuk meminimalisir kejadian yaitu memperbaiki drainase di kawasan langganan banjir.

Dalam menghadapi puncak musim penghujan, pihaknya telah melaksanakan apel gelar pasukan sebagai antisipasi terjadinya bencana alam. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan, kesiagaan dan koordinasi dalam menghadapi berbagai fenomena alam yang terjadi saat ini.

"Kita ketahui bahwa datangnya bencana tak terduga, sehingga harus bisa ditangani secara cepat dan tepat guna meminimalisir dampak risiko bencana yang timbul di masyarakat. Sebagai tanggung jawab kita memberikan rasa aman kepada masyarakat, maka kesiapsiagaan tehadap bencana perlu dilakukan di semua tingkatan," ucapnya.

Ngatiyana menyebutkan, dalam penanggulangan bencana perlu dilakukan secara komprehensif, multi sektor, terpadu dan terkoordinasi agar penanganan kebencanaan dapat dilakukan secara efektif.

"Diharapkan dalam penanganan kebencanaan bisa terjalin sinergi dan komunikasi dalam berkolaborasi antara pemerintah dan semua unsur masyarakat dalam mengambil langkah-langkah konkrit pengurangan risiko bencana," jelasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya