Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik di Pematangsiantar Diluncurkan

Apul Iskandar
18/10/2022 05:55
Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik di Pematangsiantar Diluncurkan
(MI/Apul Iskandar)

SEBAGAI kota terbesar kedua di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) setelah Kota Medan, sudah sepantasnya Kota Pematang Siantar mengikuti perkembangan menjadi kota yang maju dan modern namun tetap menjaga kebersihan lingkungan. Salah satunya dengan penggunaan kendaraan listrik yang berdampak baik bagi lingkungan.

"Kami dari Pemerintah Kota Pematang Siantar mengucapkan selamat kepada PT PLN (Persero) UP3 Pematang Siantar atas peresmian Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU). Diharapkan SPBKLU ini dapat menjadi solusi percepatan terbentuknya ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai. Sebab melalui SPBKLU, pengisian ulang baterai dilakukan dengan lebih cepat," kata Wali Kota Pematang Siantar Susanti Dewayani saat acara peresmian Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di kantor PLN UP3 Pematang Siantar, Sumatra Utara, Senin (17/10).

Susanti menjelaskan ini berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (battery electric vehicle) untuk transportasi jalan.

"Alhamdulillah, hari ini dengan diresmikannya SPBKLU, akan memudahkan pemilik kendaraan listrik. Selain itu, akan mendorong masyarakat, khususnya di Kota Pematang Siantar agar beralih ke kendaraan listrik berbasis baterai. Sehingga lebih ekonomis, ramah lingkungan, serta mendukung program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon serta menekan penggunaan bahan bakar minyak (BBM)," jelasnya.

Dalam kesempatan itu, dia mengapresiasi PT PLN (Persero) sekaligus menyambut baik dengan peresmian SPBKLU sebagai salah satu bentuk kampanye zero emisi yang mengarah dalam pembangunan berkelanjutan.

"Memang sejauh ini pengguna kendaraan listrik, termasuk di Kota Pematang Siantar masih minim. Namun kami yakin, seiring tersedianya SPBKLU maka penggunaan kendaraan listrik akan semakin masif," ujarnya.

Gerakan penggunaan kendaraan listrik adalah, terang dia, merupakan transformasi gaya hidup sebagai lompatan teknologi. Kendaraan listrik akan menjadi transportasi masa depan yang harus menjadi pilihan agar udara, khususnya di Kota Pematang Siantar, tetap bersih dan ramah lingkungan.

Sebelumnya, Manager Area UP3 PLN Pematang Siantar Petrus Gading Aji menerangkan, UP3 PLN Pematang Siantar saat ini memiliki tiga SPBKLU. Hal ini, katanya, merupakan tindak lanjut dari pembangunan Stasiun Penyedia Listrik Umum (SPLU) yang sebelumnya sudah ada di Pematang Siantar sendiri.

"Sejak tahun 2018, total kami punya 64 SPLU dan tersebar di seluruh kantor ULP dan juga ada di beberapa lokasi-lokasi strategis," terang dia.

Tahun ini, PLN UP3 Pematang Siantar, ujar dia, mendapatkan kepercayaan oleh Kantor Wilayah untuk membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk kendaraan roda empat. Saat ini ada dua SPKLU di bawah PLN UP3 Pematang Siantar. Yakni di Kota Tebingtinggi dan di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara.

"Pada hari ini kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran manajemen, khususnya kepada Bapak GM, Bapak Tonny, di mana kami diberikan kepercayaan untuk menjadi unit yang pertama memiliki SPBKLU di Kantor UP3 Pematang Siantar," ujarnya.

Untuk men-charging baterai kendaraan listrik di rumah, kata dia, dibutuhkan waktu delapan jam. Namun saat ini hanya butuh waktu sembilan detik untuk menukarkan baterai.

"Jadi teknologinya semakin maju dan nantinya harapan kami ada tiga SPBKLU Pematang Siantar dan akan merambah juga SPBKLU lain. Dalam hal ini bisa menciptakan peluang bisnis baru khususnya untuk Kota Pematang Siantar," jelasnya.

Selain peresmian SPBKLU, pihaknya juga meresmikan garasi untuk kendaraan listrik. Khususnya untuk kendaraan listrik roda dua. Artinya, apabila ada kendala-kendala yang dialami konsumen kendaraan listrik, bisa dilakukan perbaikan oleh teknisi yang ada di kantor PLN.

"Ini merupakan perwujudan dari kami untuk menyiapkan infrastruktur untuk kendaraan listrik. Sesuai instruksi Bapak Presiden, PLN harus siap menuju tantangan yang baru menuju zero emission. Kita berencana membuat langit semakin biru, khususnya di Pematang Siantar. Kita berangkat dari Pematang Siantar untuk Sumatera Utara," tandasnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sumatera Utara (Sumut) Tonny Bellamy menerangkan, pihaknya berkomitmen untuk bisa net zero emission di tahun 2016.

"Tentunya harus ada langkah-langkah konkret menuju net zero emission di tahun 2060. Di tahun 2030, kita akan berusaha agar semua pembangkit listrik kita berbasis energi baru terbarukan. Jadi sudah kita tinggalkan bahan bakar fosil yang memang mencemari lingkungan dan membuat efek rumah kaca," jelasnya.

Dia menambahkan PLN akan mempensiundinikan PLTU yang notabene menggunakan energi fosil berbasis batubara. "Jadi ini merupakan langkah yang sangat efektif untuk dapat mengurangi emisi karbon di sektor kelistrikan sekaligus mengurangi pemakaian batu bara," ujarnya.

Sudah ada instruksi dari Presiden Republik Indonesia terkait penggunaan kendaraan listrik. Selanjutnya, penggunaan kendaraan listrik juga disikapi PLN dengan pembangunan infrastruktur yang terkait seperti SPKLU dan SPBKLU.

"PLN siap untuk mendukung perkembangan kendaraan listrik dengan menyiapkan infrastruktur pendukung di wilayah Sumatera Utara. Semoga yang kita lakukan bisa bermanfaat bagi Indonesia menuju generasi masa datang yang akan lebih sehat dan lebih hijau," pungkasnya. (AP/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik