Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

ASN Pemkab Cianjur Tanam Cabai di Lahan Seluas 8 Hektare

Benny Bastiandy
06/10/2022 23:13
ASN Pemkab Cianjur Tanam Cabai di Lahan Seluas 8 Hektare
Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman memimpin penanaman perdana cabai oleh ASN Pemkab Cianjur di Kecamatan Mande, Kamis (6/10).(MI/Benny Bastiandy)

KALANGAN aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kompak bergerak mengatasi laju inflasi. Satu di antaranya dilakukan dengan mengolah lahan yang ditanami komoditas cabai dengan skema pembiayaan secara urunan.

Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut langkah yang dilakukan para ASN di Kabupaten Cianjur itu merupakan sebuah investasi. Pasalnya, hasil produksi nanti akan kembali ke para ASN.

"Bukan urunan sih, tapi lebih ke investasi. Hasil yang nanti diperoleh untuk ASN juga. Dananya dari kantong pribadi masing-masing ASN. Ini mungkin yang pertama di Indonesia, ASN terlibat menanam cabai untuk menekan laju inflasi," terang Herman ditemui seusai penamanan perdana cabai di Kecamatan Mande, Kamis (6/10).

Pada prinsipnya, lanjut Herman, penanaman cabai merupakan gerakan menahan laju inflasi akibat krisis global saat ini. Gerakan tersebut juga merupakan instruksi Presiden Joko Widodo lantaran berfluktuasinya harga cabai akhir-akhir ini menjadi indikator terjadinya inflasi.

"Kami tentu bersyukur, kalangan ASN khususnya di Sekretariat Daerah dan para kepala OPD, kompak menanam cabai untuk menahan laju inflasi," sebutnya.

Di Kecamatan Mande, lahan garapan tanaman cabai kalangan ASN seluas lebih kurang 1 hektare. Selain itu, terdapat juga 8 hektare lahan yang ditanami komoditas serupa di Kecamatan Campaka. "Total jadi 8 hektare lahan yang digarap ASN untuk ditanami cabai," kata Herman.

Bupati mengapresiasi langkah ASN di Kabupaten Cianjur yang merespons cepat instruksi Presiden Joko Widodo. Herman berharap langkah tersebut bisa menjadi cara menahan laju inflasi di Kabupaten Cianjur. "Hasil perhitungan, akhir tahun nanti saat panen, minimalnya kebutuhan cabai warga Kabupaten Cianjur terpenuhi," jelasnya.

Diestimasi, produksi cabai merah keriting di Kabupaten Cianjur akan mengalami surplus sebanyak 2.400 ton. Sedangkan cabai merah besar TW diperkirakan surplus sebanyak 3.800 ton. "Kalau terjadi surplus, insya Allah kita bisa menyuplai ke daerah lain dengan catatan kita konsisten terus menanam," ungkapnya.

Langkah para ASN di Pemkab Cianjur diharapkan jadi contoh bagi masyarakat lain. Sejak diterbitkannya edaran gerakan penanaman cabai, sejumlah masyarakat pun sudah ikut mengimplementasikannya. "Kami harapkan upaya menahan laju inflasi bisa beriringan dengan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi," tegasnya.

Kapasitas penyuluh pertanian pun terus ditingkatkan. Mereka harus menguasai teknologi pertanian agar produktivitas hasil panen pada sektor ini di Kabupaten Cianjur bisa meningkat.

"Seperti padi, ke depan sudah kami rencanakan agar produksinya bisa meningkat setiap hektarenya. Demikian juga tingkat produksi cabai, harus meningkat," pungkas Herman. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya