Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
POLISI menembaki mati NGL atau Eton, 35, warga Desa Tasain, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Selasa (27/9).
NGL merupakan buronan kasus pengeroyokan terhadap seorang sopir mobil tangki air di Kelurahan Fatubenao, Kota Atambua, sejak 6 September 2022. Sejak kejadian itu, GYL melarikan diri sehingga ditetapkan daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi.
Kapolda NTT Irjen Setyo Budiyanto memembenarkan adanya penembakan yang menewaskan pemuda tersebut. "Sesuai laporan singkat dari Kapolres Belu, warga yang tertembak itu DPO perkara pengeroyokan dan tertembak saat akan dilakukan penangkapan," ujarnya
Kabid Humas Polda NTT Kombes Aryasandi mengatakan kejadian berawal dari tujuh anggota polisi melakukan penangkapan terhadap GYL di Dusun Motamaruk, Desa Tasian.
"Pada saat anggota tiba di lokasi untuk melakukan penangkapan, pelaku langsung melarikan diri sehingga anggota Buser Brigpol Rogerius Roy Sonbay langsung mengejar dan melepaskan tembakan peringatan sebanyak tiga kali," ujarnya.
Baca juga: Kebakaran di Kawasan Padat Penduduk Rappokalling Hancurkan 31 Rumah
Saat itu, pelaku melarikan diri ke arah menurun dan tidak mengindahkan tembakan peringatan. Anggota polisi tersebut melepaskan tembakan ke arah kaki pelaku. "Namun saat dilakukan penembakan DPO dalam keadaan menunduk sehingga peluru mengenai punggung belakang sebelah kanan," ujarnya.
Setelah terjatuh, dia dievakuasi ke rumah sakit di Kota Atambua, namun tiba dalam kondisi meninggal. Warga dan keluarga korban yang marah kemudian mengarak jenazah korban ke Kantor DPRD Belu dan Gereja Katedral Atambua.
Dalam arak-arakan tersebut beberapa orang meluapkan kemarahan dengan melempari seorang anggota polisi dan mengeluarkan pernyataan yang antara lain menyebutkan masyarakat tidak percaya lagi kepada polisi.
Polisi dinilai sebagai pembunuh karena bukan menangkap GLY, malah menembaknya hingga tewas. Sampai Selasa sore, kondisi di Atambua dilaporkan kondusif. (OL-16)
Air Terjun Tanggedu namanya, tempat yang dijuluki "Grand Canyon-nya Indonesia" karena keindahan tebing-tebing batu dan kolam alaminya yang jernih.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
BARESKRIM Polri memburu dua tersangka kasus penyelundup 192 kg sabu jaringan Malaysia-Indonesia (Aceh). Keduanya yang berinisial R dan F itu telah masuk daftar pencarian orang (DPO).
Martinus menyebut, BNN juga telah membentuk Satgas Pengejaran DPO di luar negeri untuk mereka yang diduga berada di Malaysia atau negara lainnya.
POLISI masih melakukan penyelidikan dan pengembangan kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia.
KPK menyita mobil Harun yang terparkir selama dua tahun di sebuah apartemen di Jakarta. Kendaraan itu ditemukan pada Juni 2024.
Anggota Tim Hukum PDIP Johanes Tobing mempertanyakan klaim KPK soal perintah buronan Harun Masiku kabur dan merusak ponsel dari Hasto.
Riyanto menjelaskan pihaknya juga masih memburu seorang pelaku lainnya berinisial R yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved