Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Gelar Literasi di Medan, Askrindo Syariah Ingin Bantu UMKM Go Digital

Mediaindonesia.com
27/9/2022 09:40
Gelar Literasi di Medan, Askrindo Syariah Ingin Bantu UMKM Go Digital
Pembukaan acara literasi dengan mengangkat tema Inklusi Penjaminan Syariah pada sektor UMKM di Era Digital di Medan, Sumatra Utara.(Dok.Askrindo syariah)

DIGITALISASI memang sebuah keniscayaan saat ini. Itu sebabnya pemerintah terus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk bermigrasi ke digital agar bisa bersaing dan bertahan. Berangkat dari situ PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah terus mendukung pemerintah dalam meningkatkan Inklusi Keuangan Syariah khususnya dalam bidang penjaminan. Kali ini, mereka menggelar literasi dengan mengangkat tema Inklusi Penjaminan Syariah pada sektor UMKM di Era Digital di Medan, Sumatra Utara.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno, Komisaris Utama Askrindo Syariah Siti Ma'rifah, Walikota Medan Bobby Afif Nasution, Perwakilan dari OJK Kota Medan, Direktur Pembiayaan Syariah LPDB KUMKM, Ari Permana serta BSI Region 2 Medan. Peserta kegiatan tersebut terdiri dari lembaga keuangan bank dan non-bank syariah, serta Koperasi Syariah  di Kota Medan.

Baca juga: Baru 20% UMKM Masuk Ekosistem Digital, Transformasi dan ...

Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno menjelaskan, Askrindo Syariah secara aktif menggelar literasi khususnya di bidang penjaminan syariah yang sebelumnya sudah pernah dilakukan di beberapa kota yaitu Aceh, Pekanbaru dan Mataram. Literasi itu diharapkan dapat membantu serta mendorong para UMKM agar naik kelas serta menyongsong digitalisasi bisnis.

"Di era 4.0 saat ini kami mengharapkan serta membantu para UMKM agar mampu beradaptasi dengan kondisi pasar dimana lebih dari 50% itu menggunakan teknologi agar para UMKM lebih siap lagi dalam menghadapinya," jelasnya.

Ia memaparkan, dengan adanya digitalisasi para UMKM akan menghemat biaya promosi karena bisa melalui media sosial serta platform e-commerce, lalu jangkauan pasar akan lebih luas lagi bahkan hingga ke luar negeri.

"Dengan penguatan digitalisasi ini maka UMKM akan memudahkan konsumen secara real time dalam menerima pesanan serta membantu mempertahankan pendapatan serta meningkatkan produktifitas agar usaha terus berjalan. Dengan digitalisasi ini pula diharapkan pasar mereka akan lebih dikenal dan dapat bersaing lebih luas lagi."

Komisaris Utama Askrindo Syariah, Siti Ma'rifah menjelaskan, penguatan ekonomi dan keuangan syariah merupakan bagian dari pertumbuhan ekonomi nasional yang inklusif serta pembiayaan ekonomi yang harmonis dengan lingkungan ekonomi syariah dan digitalisasi.

Pihaknya mendukung program pemerintah dalam hal pengembangan ekosistem syariah khususnya di sektor UMKM melalui penjaminan pembiayaan. Askrindo Syariah juga ingin memastikan pelaku UMKM dapat bertahan dan bangkit pasca pandemi covid 19 sehingga dapat berkontribusi pada perekonomian Indonesia.

"Kami berharap dapat selalu membantu industri UMKM agar terus berkembang, berdaya saing sehingga dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional di Indonesia," katanya.

Sementara itu, Walikota Medan Bobby Nasution dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah kota Medan mendukung literasi penjaminan syariah yang di gelar oleh Askrindo Syariah. Menurutnya kegiatan ini menjadikan momentum bagi para UMKM dan dirinya berkeyakinan bahwa dengan adanya kolaborasi dari seluruh stakeholder, UMKM akan bisa maju serta berdaya saing.

"Kota Medan memiliki potensi ekonomi kerakyatan yang cukup besar, potensi itu secara rill ada dan bersentuhan dengan aktivitas ekonomi kerakyatan, termasuk potensi UMKM. Selain itu, membuat UMKM naik kelas juga merupakan salah satu dari lima program prioritas pemerintah Kota Medan," ujarnya.

Dia melanjutkan, pemerintah Kota Medan berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan baik dari tahap produksi, packaging, distribusi sampai tahap pemasaran bahkan memfasilitasi akses pada permodalan. "Kami melakukan pembinaan pada UMKM baik melalui digitalisasi dan kerjasama juga dalam pemasaran produk UMKM secara online maupun offline." (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya