Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Seanjang Januari-Agustus, Kerugian Akibat Bencana di Kota Sukabumi Capai Rp7,6 Miliar

Benny Bastiandy
14/9/2022 19:45
Seanjang Januari-Agustus, Kerugian Akibat Bencana di Kota Sukabumi Capai Rp7,6 Miliar
Banjir di Kota Sukabumi, Jawa Barat.(DOK PMI Kota Sukabumi)

BERBAGAI bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sepanjang Januari-Agustus tahun ini mengakibatkan kerugian materil sebesar Rp7,6 miliar. Nilai kerugian terbesar diakibatkan banjir yang mencapai Rp5 miliar lebih dengan luasan lahan terdampak mencapai 42,682 hektare.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menyebutkan taksiran nilai kerugian sebesar Rp7.661.395.000 itu diakumulasi berdasarkan pendataan kerusakan bangunan rumah maupun infrastruktur serta berbagai fasilitas lainnya. Data BPBD Kota Sukabumi, dari 109 kali kejadian selama Januari-Agustus, terdapat 667 unit bangunan yang rusak akibat dampak bencana.

"Dari 667 bangunan itu, sebanyak 46 unit rusak berat, 165 unit rusak sedang, dan 456 unit rusak ringan," terang Zulkarnain, Rabu (14/9).

Bencana di Kota Sukabumi terdiri dari cuaca ekstrem sebanyak 29 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp539.200.000, tanah longsor sebanyak 29 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp1.031.875.000, banjir sebanyak 25 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp5.042.220.000, kebakaran sebanyak 21 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp1.025.100.000, dan puting beliung sebanyak 2 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp16 juta.

"Taksiran nilai kerugian paling besar berasal dari banjir yang mencapai Rp5 miliar lebih," ungkapnya.

Zulkarnain menyebut semua wilayah di Kota Sukabumi dikategorikan rawan bencana. Tahun ini, bencana terbanyak terjadi di Kecamatan Cikole yang terdata sebanyak 22 kali. Sedangkan di Kecamatan Lembursitu sebanyak 19 kali, Warudoyong sebanyak 18 kali, Baros sebanyak 14 kali, Cibeureum, dan Citamiang masing-masing sebanyak 12 kali, dan di Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 9 kali. "Terdapat beberapa kelurahan yang jadi langganan bencana," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya