Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BERBAGAI bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sepanjang Januari-Agustus tahun ini mengakibatkan kerugian materil sebesar Rp7,6 miliar. Nilai kerugian terbesar diakibatkan banjir yang mencapai Rp5 miliar lebih dengan luasan lahan terdampak mencapai 42,682 hektare.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menyebutkan taksiran nilai kerugian sebesar Rp7.661.395.000 itu diakumulasi berdasarkan pendataan kerusakan bangunan rumah maupun infrastruktur serta berbagai fasilitas lainnya. Data BPBD Kota Sukabumi, dari 109 kali kejadian selama Januari-Agustus, terdapat 667 unit bangunan yang rusak akibat dampak bencana.
"Dari 667 bangunan itu, sebanyak 46 unit rusak berat, 165 unit rusak sedang, dan 456 unit rusak ringan," terang Zulkarnain, Rabu (14/9).
Bencana di Kota Sukabumi terdiri dari cuaca ekstrem sebanyak 29 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp539.200.000, tanah longsor sebanyak 29 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp1.031.875.000, banjir sebanyak 25 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp5.042.220.000, kebakaran sebanyak 21 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp1.025.100.000, dan puting beliung sebanyak 2 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp16 juta.
"Taksiran nilai kerugian paling besar berasal dari banjir yang mencapai Rp5 miliar lebih," ungkapnya.
Zulkarnain menyebut semua wilayah di Kota Sukabumi dikategorikan rawan bencana. Tahun ini, bencana terbanyak terjadi di Kecamatan Cikole yang terdata sebanyak 22 kali. Sedangkan di Kecamatan Lembursitu sebanyak 19 kali, Warudoyong sebanyak 18 kali, Baros sebanyak 14 kali, Cibeureum, dan Citamiang masing-masing sebanyak 12 kali, dan di Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 9 kali. "Terdapat beberapa kelurahan yang jadi langganan bencana," pungkasnya. (OL-15)
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi peralihan musim hujan ke musim kemarau.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda 9 kabupaten di Sidoarjo, Jawa Timur
Tiga rumah di Kota Samarinda tertimbun longsor, Senin (12/5). Diperkirakan sebanyak empat orang terjebak di dalamnya.
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kasus dugaan korupsi itu mulai diusut sejak Maret 2025. Dari berbagai tahapan, Korps Adhyaksa itu sudah mengumpulkan berbagai bahan dan keterangan.
Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, telah membahas program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah seperti disinggung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved