Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
BERBAGAI bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, sepanjang Januari-Agustus tahun ini mengakibatkan kerugian materil sebesar Rp7,6 miliar. Nilai kerugian terbesar diakibatkan banjir yang mencapai Rp5 miliar lebih dengan luasan lahan terdampak mencapai 42,682 hektare.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menyebutkan taksiran nilai kerugian sebesar Rp7.661.395.000 itu diakumulasi berdasarkan pendataan kerusakan bangunan rumah maupun infrastruktur serta berbagai fasilitas lainnya. Data BPBD Kota Sukabumi, dari 109 kali kejadian selama Januari-Agustus, terdapat 667 unit bangunan yang rusak akibat dampak bencana.
"Dari 667 bangunan itu, sebanyak 46 unit rusak berat, 165 unit rusak sedang, dan 456 unit rusak ringan," terang Zulkarnain, Rabu (14/9).
Bencana di Kota Sukabumi terdiri dari cuaca ekstrem sebanyak 29 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp539.200.000, tanah longsor sebanyak 29 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp1.031.875.000, banjir sebanyak 25 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp5.042.220.000, kebakaran sebanyak 21 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp1.025.100.000, dan puting beliung sebanyak 2 kali dengan taksiran nilai kerugian Rp16 juta.
"Taksiran nilai kerugian paling besar berasal dari banjir yang mencapai Rp5 miliar lebih," ungkapnya.
Zulkarnain menyebut semua wilayah di Kota Sukabumi dikategorikan rawan bencana. Tahun ini, bencana terbanyak terjadi di Kecamatan Cikole yang terdata sebanyak 22 kali. Sedangkan di Kecamatan Lembursitu sebanyak 19 kali, Warudoyong sebanyak 18 kali, Baros sebanyak 14 kali, Cibeureum, dan Citamiang masing-masing sebanyak 12 kali, dan di Kecamatan Gunungpuyuh sebanyak 9 kali. "Terdapat beberapa kelurahan yang jadi langganan bencana," pungkasnya. (OL-15)
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan bahwa gempa bumi dirasakan warga Kabupaten Probolinggo, Provinsi Jawa Timur pada Jumat (18/7).
Banjir, kebakaran, angin kencang, gelombang pasang, dan tanah longsor bukan hanya mengancam keselamatan manusia, tapi juga menghambat pembangunan dan menimbulkan kerugian ekonomi besar.
MEMPERINGATI Hari Logistik Nasional 2025, Lion Parcel menyoroti peran kurir sebagai garda terdepan dalam menghubungkan Indonesia melalui pengiriman barang, termasuk di wilayah timur Indonesia dengan akses yang menantang.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Cakupan perlindungan asuransi belum mampu mengimbangi besarnya potensi kerugian. Hal itu mengakibatkan semakin banyak pihak yang kurang atau tidak terlindungi.
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved