Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Polda Jabar Antisipasi Demo Penolakan Penaikan Harga BBM

Depi Gunawan
05/9/2022 18:15
Polda Jabar Antisipasi Demo Penolakan Penaikan Harga BBM
Ilustrasi antrian pengisian BBM di SPBU.(DOK MI)

POLDA Jabar mempersiapkan personel untuk pengamanan aksi demo pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi yang diumumkan Presiden Joko Widodo, Sabtu (3/9).

"Terkait dengan adanya aksi unjuk rasa, kita telah mempersiapkan personel untuk melakukan pengamanan terkait aksi unjuk rasa tersebut. Kemudian kita juga lakukan pengaman dan koordinasi dengan SPBU," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Senin (5/9).

Demi menjaga kondusifitas, pihaknya pun sudah mengantisipasi dengan menyiapkan pendataan terkait gerakan-gerakan yang mungkin tidak menerima keputusan kenaikan harga BBM. Sejauh ini, Ibrahim menyampaikan, aksi unjuk rasa di beberapa daerah berlangsung aman.

"Alhamdulillah, kita menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang mengadakan aksi unjuk rasa karena berlangsung dengan damai tanpa ada permasalahan," ujarnya.

Dirinya berharap kepada masyarakat yang mengadakan aksi, sebaiknya dilakukan secara tertib agar tidak menimbulkan permasalahan kamtibmas yang akhirnya dapat berefek pada kondisi kisruh.

"Kita berharap dengan kenaikan BBM ini semuanya bisa menerima sebagai bagian dari kebijakan pemerintah, karena hal ini juga tujuannya untuk menata kondisi sosial masyarakat," tuturnya.

Polda Jabar juga melakukan pengawasan penimbunan BBM yang dilakukan oknum masyarakat. Biasanya ditemukan masyarakat yang membeli BBM dengan harga sebelum naik kemudian menjualnya dengan harga baru.

Dia memastikan bahwa sampai saat ini belum ditemukan pelanggaran seperti itu. Meski demikian, Ibrahim mengimbau masyarakat tidak melakukan hal-hal licik demi mengeruk keuntungan pribadi. "Karena prihatin kepada masyarakat yang membutuhkan, disaat dibutuhkan malah ada oknum-oknum yang melakukan penimbunan dan mencari keuntungan," jelasnya. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya