Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menggelar Forum Group Discussion (FGD) yang mempertemukan sejumlah pihak baik pemerintah, peternak, kelompok pedagang, dan pengusaha pakan di Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Jumat. sebagai upaya menstabilkan harga telur.
Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Ichsan Mustari mengatakan kenaikan harga telur yang cukup signifikan beberapa hari terakhir ini memang harus mendapatkan respons cepat agar tidak semakin memberatkan masyarakat
Ichsan Mustari mengatakan bersama pihak terkait telah melakukan diskusi tentang penyebab kenaikan harga telur dalam sepekan terakhir. Saat ini harga mulai stabil.
“Kami telah berdiskusi tadi dengan forum peternak dan BPS dengan tim ahli Gubernur mengenai harga telur. Sekarang sudah mulai stabil, kami minta bagaimana komunikasi antara peternak dan pengusaha pakan. Berdasarkan informasi dari peternak harga mulai stabil karena permintaan berkurang,” sambung Ichsan.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Sulsel Nurlina Saking mengatakan, harga telur mencapai Rp60 ribu di Kota Makassar.
“Sebenarnya kalau di produsen dan pasar di dekat sentra populasi itu lebih rendah dari harga di Makassar, namun per 1-2 hari sudah mulai flat karena ada permintaan yang meningkat, kemudian sudah selesai tentu permintaan yang sudah mulai menurun, suplai masih seperti yang kemarin tentu akan ada pengurangan (harga),” jelasnya.
Kegiatan FGD ini dihadiri beberapa unsur terkait baik dari kalangan pemerintahan maupun unsur swasta, di antaranya tim ahli TGUPP Bidang Peternakan, Staf Khusus Gubernur Prov Sulsel, Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulawesi Selatan
Hadir pula Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Perunggasan, Ketua Pinsar Sulawesi Selatan, PT Charoen Pokhpand Indonesia Tbk dan PT Japfa Comfeed Indonesia. (Ant/OL-12)