Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Emak emak di Tasikmalaya Menjerit Harga Telur Selangit

Adi Kristiadi
25/8/2022 13:06
Emak emak di Tasikmalaya Menjerit Harga Telur Selangit
Harga telur ayam mengalami kenaikan yang tinggi hampir disemua daerah di Indonesia.(MI/Jamaah)

HARGA kebutuhan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Tasikmalaya mulai awal pekan terakhir merangkak naik. Kenaikan harga terjadi pada beberapa komoditas mulai cabai rawit, telur, daging sapi, sayuran dan bawang merah. Namun, yang membuat ibu-ibu menjerit ialah kenaiakan harga telur ayam, dari Rp19 ribu menjadi Rp32 ribu/kg nya.

Salah satu pedagang di Pasar Cikurubuk, Tasikmalaya, Dudung mengatakan, kebutuhan bahan pokok sejak awal pekan ini mengalami kenaikan. Kenaikan paling fantastis terjadi pada telur semula dijual seharga Rp19 ribu menjadi Rp32 ribu perkg. Kenaikan harga telur disebabkan pasokan yang seret ke pasar.

"Kebutuhan telur di sejumlah pasar tradisional di Tasikmalaya dipasok dari Blitar, Jawa Timur mencapai 70 persen. Sisanya (30%) dari beberapa daerah lain, ketika pasokan dari Jawa Timur seret harga terkerek naik," kata Dudung menganalisa, Kamis (25/8/2022).

Saat ini, jelas Dudung, kebutuhan bahan pokok lain seperti bawang merah, cabai, daging sapi, dan sayuran memang naik tapi tak begitu banyak. Karena daerah lain di Jawa Barat masih bisa memasoknya, namun untuk telur ketergantungannya besar dari Jawa Timur. Peternak di Jawa Barat, seperti di wilayah Tasikmalaya, Ciamis dan Garut belum bisa memenuhi kebutuhan pasar.

"Kenaikan harga telur ini yang paling tinggi, memang kebutuhan bahan pokok lainnya juga mengalami kenaikan seperti  cabai cabai merah domba semula dijual Rp70 ribu naik Rp85 ribu, cabai rawit merah Rp50 ribu, cabai merah lokal Rp50 ribu dan cabai merah TW Rp60 ribu perkg," ujarnya.

Sementara itu, Annisa, 50, warga Bebedahan, mengatakan, kenaikan harga telur membuat dirinya bingung. Sebab telur banyak di pasar tapi harganya bisa naik hampir dua kali lipat. Dari Rp19 ribu/kg menjadi Rp32 ribu/kg, di warung harga telur dijual satuan Rp2 ribu ukuran kecil.

"Saya bingung dengan kondisi ini, sementara penghasilan suami tetap. Pendapatan tetap tetapi pengeluran buat beli bahan pokok naik terus setiap pekan. Lama-lama bisa kekurangan gizi nanti, stunting bisa meningkat lagi," ujar Annisa. (OL-13)

Baca Juga: Harga Telur Ayam Naik Akibat Kenaikan Harga Pakan Ayam



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya