Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
RIBUAN umat Islam warga Subang, Purwakarta, dan sekitarnya turut menghadiri acara Tablig Akbar yang dihelat di Pondok Pesantrean (Ponpes) Al Ihya Subang, Jawa Barat, Selasa malam (23/08).
Antusiasme umat tampak jelas terlihat sejak sebelum waktu magrib tiba, telah berdatangan memenuhi tempat yang telah disediakan di depan Gedung Utama Ponpes Al Ihya.
Apalagi sebelumnya telah diumumkan kehadiran dua ulama bersaudara asal Tarim, Yaman yakni Habib Salim bin Umar bin Hafidz dan Habib Hamid bin Umar bin Hafidz.
Baca juga : Sahabat Ganjar, Ulama, dan Santri Gelar Senandung Doa di Purwakarta
Pendiri sekaligus Pemimpin Pondok Pesantren Al Ihya Subang, K.H. Asep Sulaeman Sabanda, mengatakan, acara Tablig Akbar ini diselenggarakan di penghujung bulan Muharam 1444 Hijriah yang bertepatan dengan tanggal 23 Agustus 2022.
Dirinya menambahkan, sebelum memulai acara pengajian besar yang dimulai setelah waktu salat Isya, digelar acara pertemuan para ulama (multaqo ulama) se-Jawa pada siang harinya yang dihadiri ratusan ulama, antara lain Habib Soleh Al Jufri dari Solo dan K.H. Muhammad Muhyiddin Abdul Qodir Almanafi, MA dari Sumedang.
Dalam tausiahnya, KH. Asep Sulaeman Sabanda menyampaikan, bahwa kecintaan umat kepada Nabi Besar Muhammad SAW akan membawa pada kebersamaan kelak di hari kiamat.
Baca juga : Kepala BNPT: Istilah Jihad Sering Disalahartikan untuk Memecah Bangsa
“Kecintaan kita kepada Rasulullah, harus dibuktikan dengan pengabdian total dan pembuktian lewat profesinya masing-masing yang ujungnya adalah kemanfaatan, kesejahteraan dan kedamaian bagi banyak manusia,” ujar KH. Asep.
Sebagai lembaga pendidikan Islam yang terletak di Kampung Karangcegak, Cidahu, Kecamatan Pegaden Barat, Subang, Jawa Barat, Pondok Pesantren Al Ihya Subang merupakan pesantren dari para alumni Gontor Plus yang memberlakukan kurikulum Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Gontor.
Kurikulum ini memadukan ilmu pengetahuan umum 100% dan ilmu pengetahuan agama 100%.
"Artinya, antara ilmu agama dan ilmu umum tidak dapat dipisahkan, karena semuanya adalah ilmu Islam," kata KH Asep.
Baca juga : Kementan Gencarkan Literasi Keuangan dan Investasi Bagi Petani Muda
Selain itu Pondok Pesantren Al Ihya Subang juga memberikan pembelajaran program tahfidz Quran yang setara dengan pendidikan tingkat menengah dan atas.(RO/OL-090
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.
SETELAH lebih dari dua tahun, misteri kematian ibu dan anak di Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, akhirnya terungkap.
Kenaikan diduga terjadi karena pasokan yang minim, karena banyak petani yang gagal panen.
Kepolisian dinilai telah mengungkap kasus kematian ibu dan adiknya secara profesional dan terang benderang.
Sebanyak 15 peserta pesta minuman keras harus dilarikan ke rumah sakit, 11 di antaranya tewas
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved