Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengatakan saat ini istilah jihad sering disalahartikan oleh oknum yang sengaja ingin memecah persatuan bangsa.
"Seiring dengan berjalannya waktu, istilah jihad dewasa ini justru kerap kali disalahgunakan segelintir oknum untuk memecah belah bangsa sendiri," kata Boy Rafli seperti dikutip Antara di Jakarta, Kamis (1/12).
Hal itu disampaikan Kepala BNPT saat menghadiri dialog kebangsaan antarlembaga se-Jawa Barat sekaligus pelantikan Pengurus Lajnah Pencegahan Terorisme dan Radikalisme Jawa Barat dengan tema 'Meneguhkan Toleransi, Menjaga Integrasi Bangsa' di Pondok Pesantren Al-Ishlah, Kabupaten Subang.
Kepala BNPT mengatakan bahwa masyarakat perlu waspada, terutama terhadap oknum yang menyebarkan narasi-narasi negatif dengan berkedok jihad. Publik perlu memahami bahwa jihad pada zaman kemerdekaan berbeda dengan jihad hari ini yang dikumandangkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Mantan Kapolda Papua tersebut menjelaskan bahwa kelompok itu kerap menyebarkan berbagai narasi menyimpang yang beredar di dunia nyata maupun dunia maya serta mengatasnamakan agama.
Untuk mengatasi hal tersebut, dia memandang perlu upaya pencegahan dengan membangun deteksi dini oleh masyarakat. Langkah itu dinilai salah satu kunci dalam penanggulangan intoleransi, radikalisme, dan terorisme di Tanah Air.
Baca juga: BPIP: Purna Paskibraka Duta Pancasila Penjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
"Saya ingin menegaskan bahwa kunci menanggulangi intoleransi, radikalisme, dan terorisme bukan sekadar penegakan hukum, melainkan upaya pencegahan dengan membangun deteksi dini, daya cegah, dan daya tangkal masyarakat secara bersama-sama," kata dia.
Pada kesempatan itu, Kepala BNPT juga menyinggung peran besar para ulama dan santri hingga berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Di hadapan para santri yang hadir, Boy Rafli mengatakan bahwa Hari Santri Nasional merupakan pengakuan negara atas andil besar ulama dan santri dalam perjuangan membangun fondasi Indonesia.
"Ini adalah pengakuan kepada para ulama dan santri atas jerih payah perjuangan membangun fondasi NKRI," ujar dia.
Keterlibatan ulama dan para santri yang menjadi pejuang pada masa kemerdekaan melahirkan pengakuan oleh pemerintah dalam menghasilkan Resolusi Jihad Fisabilillah melawan penjajah.
Sementara itu, sesepuh Pondok Pesantren Al-Ishlah KH Ushfuri Anshor menyambut baik kehadiran Kepala BNPT
Dia berharap melalui silaturahim tersebut dapat mencegah masuknya paham-paham yang berlawanan dengan Pancasila ke lingkungan pesantren.
"Saya berharap agar tidak ada ideologi mereka terorisme yang masuk di daerah kita," kata Kiai Anshor. (Ant/OL-16)
Di tengah dinamika kebangsaan yang kerap diwarnai ketegangan antara identitas agama dan tenun pluralitas, sebuah pertanyaan fundamental layak kita ajukan kembali.
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
BPIP dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan menggelar diskusi bertajuk “Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Kebangsaan dalam Menjaga Moderasi Beragama di Indonesia”. Edukasi Pancasila
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved