Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menggelar kegiatan diskusi nasional bertajuk “Aktualisasi Nilai Ketuhanan dan Kebangsaan dalam Menjaga Moderasi Beragama di Indonesia”, bekerja sama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan.
Deputi Bidang Komunikasi dan Sosialisasi BPIP, Prakoso, yang menyampaikan pentingnya memperluas jangkauan edukasi Pancasila kepada generasi muda, termasuk di lingkungan perguruan tinggi. Ia menambahkan bahwa BPIP terus menggencarkan program sosialisasi nilai-nilai Pancasila dengan pendekatan dialogis dan kolaboratif.
“Perguruan tinggi seperti UIN Pekalongan memiliki peran strategis dalam membumikan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual. Melalui pendekatan akademik, kita dapat menyentuh akar kesadaran mahasiswa sebagai agen perubahan,” ungkap Prakoso dalam keterangan yang diterima (18/6).
Sementara itu, Kepala BPIP Yudian Wahyudi sebagai pembicara kunci (keynote speaker), yang menyampaikan pentingnya menanamkan kembali nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa dan semangat kebangsaan dalam kehidupan beragama dan bernegara.
Yudian menegaskan bahwa Pancasila sebagai dasar negara sudah mengandung nilai-nilai luhur yang mampu menjadi penuntun dalam kehidupan yang majemuk.
“Ketuhanan dan kebangsaan bukanlah dua hal yang bertentangan. Justru keduanya saling melengkapi dalam membentuk masyarakat Indonesia yang religius sekaligus nasionalis,” ungkapnya.
Ia juga menekankan peran penting perguruan tinggi, khususnya UIN sebagai lembaga pendidikan berbasis keislaman, dalam merawat nilai-nilai toleransi dan memperkuat moderasi beragama di tengah tantangan ideologis global.
Senada, Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan, Zaenal Mustakim menyambut baik acara yang dilaksanakan di Gedung K.H Abdurrahman Wahid. Ia menyampaikan bahwa moderasi beragama bukan sekadar wacana, melainkan harus diwujudkan melalui kurikulum, riset, dan pengabdian masyarakat yang berkelanjutan.
“UIN Pekalongan berkomitmen menjadi kampus yang tidak hanya unggul secara akademik, tapi juga menjadi pelopor dalam memperkuat semangat kebangsaan di tengah keberagaman,” ujar Zaenal.
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa, serta tokoh masyarakat, dan diakhiri dengan sesi diskusi panel yang mengangkat pengalaman lokal dalam menjaga harmoni antar umat beragama di wilayah Pekalongan dan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, BPIP dan UIN Pekalongan berharap nilai-nilai Ketuhanan dan kebangsaan terus mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat Indonesia demi menjaga keutuhan dan perdamaian bangsa. (M-3)
Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengungkapkan Magelang Kebangsaan Fun Run 2025 bukan sekadarperlombaan lari, tetapi Jadi Simbol Persatuan dan Semangat Pancasila
SEBANYAK tujuh pemuda-pemudi purna paskibraka terpilih dilantik dan dikukuhkan sebagai Pelaksana Duta Pancasila Paskibraka Indonesia (DPPI) Kota Yogyakarta untuk masa jabatan 2025–2029
Berbagai langkah kreatif harus terus diupayakan dalam upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang dimiliki bangsa ini kepada generasi penerus.
PERMASALAHAN bangsa saat ini semakin beragam sehingga diperlukan langkah penguatan kebangsaan generasi muda agar mampu menjawab dan mengatasi tantangan tersebut.
KETUA Umum Ahlulbait Indonesia (ABI) Zahir Yahya menilai untuk menghadapi tantangan di Indonesia yang kompleks, Islam dan kebangsaan harus berjalan beriringan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved