Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) pada 2022 masih tinggi. Hingga Juli tercatat ada 241 kasus, 9 kasus diantaranya berakhir dengan kematian pasien.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyumas Arif Sugiono mengatakan bahwa sejak awal tahun yakni 1 Januari hingga 31 Juli atau selama 8 bulan ada 241 kasus. "Dari kasus tersebut, 9 orang di antaranya meninggal dunia," jelas Arif, Selasa (23/8).
Menurutnya, pada 2021 lalu, kasus DBD di Banyumas juga tinggi denmgan jumlah kasus mencapai 263 kasus. "Dari jumlah tersebut, ada 20 kasus meninggal dunia," ungkapnya.
Tahun ini, jumlah kasus DBD diperkirakan akan meningkat dibanding tahun lalu. Karena itu, Dinkes Banyumas mengimbau kepada masyarakat untuk menggalakkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Untuk menekan kasus DBD, kami mengimbau kepada masyarakat untuk mengintensifkan PSN. Sebab, dengan PSN akan efektif untuk menekan kasus DBD," tandasnya. (OL-15)
Pelaksanaan gebyar dipusatkan di Desa Kertasari, Kecamatan Weru, Kamis (14/8). Bupati Cirebon, Imron Rosyadi mencanangkan gerakan itu.
PENGUATAN peran orangtua dibutuhkan dalam mendukung upaya meningkatkan kualitas kesehatan keluarga di tanah air.
Dokter spesialis penyakit dalam mengatakan orang dewasa yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta punya risiko keparahan yang lebih tinggi saat terkena demam berdarah dengue atau DBD
Pemerintah Kota Malang bersama Dinas Kesehatan, TP PKK Jawa Timur, dan Enesis Group meluncurkan program Gerakan Berantas Nyamuk Bersama 3M+ Mengoles: Keluarga Sehat dan Bebas DBD.
Peningkatan kasus tetap harus diwaspadai bersama. Masyarakat harus terus melakukan upaya pemberantasan sarang nyamuk
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI merilis data terbaru mengenai tren kasus dan kematian akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia sepanjang tahun 2025.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banyumas, Jawa Tengah, mengakibatan sejumlah bencana pada Minggu malam (3/8).
Kolaborasi lintas institusi ini difokuskan pada pemberdayaan pelaku pascaperkara melalui pelatihan keterampilan, pendampingan, serta fasilitasi penempatan kerja.
Ayah dan anak balitanya ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam sumur tua di Desa Pejogol, Kecamatan Cilongok, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tiap pelaku UMKM menerima bantuan senilai Rp5 juta dalam bentuk barang, seperti rak display serta komoditas pangan berupa beras, gula, dan minyak goreng.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
peserta BPJS Kesehatan yang terdampak penonaktifan masih memiliki kesempatan untuk mengaktifkan kembali keanggotaannya dan tetap bisa mendapatkan layanan kesehatan lewat dinsos.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved