Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
UNGKAPAN rasa syukur menyeruak di sebuah bedeng sederhana yang didiami Samuel Hutabarat dan Rosti Simanjutak, orangtua almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat (Brigadir J) yang tewas ditembak di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo diDuren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, pada 8 Juli lalu.
Menurut Samuel, pihak keluarga bersyukur lantaran kasus kematian anak kesayangan mereka Brigadir Yosua semakin terkuak secara terang benderang setelah menyaksikan langsung pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari televisi butut di rumah bedeng mereka di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Selasa (9/8) malam.
"Kami mengapresiasi positif kinerja dari Bapak Kapolri bersama tim khususnya telah menguak kasus ini semakin terang benderang. Pak Kapolri menyebutkan tersangkanya sudah empat orang. Termasuk Pak Ferdy Sambo," kata Samuel kepada sejumlah wartawan yang telah menunggu di kediaman Samuel semenjak Selasa siang.
Baca juga: Irwasum: Karena sudah Cukup Bukti, Kami Serahkan ke Bareskrim
Didampingi beberapa anggota keluarga terdekat, Samuel menyatakan pihaknya akan menunggu kasus kematian Brigadir J terungkap hingga setuntas-tuntasnya.
"Saat ini kami akan menunggu pengungkapan kasus pembunuhan anak kami sampai tuntas, sesuai hukum yang berlaku dan berkeadilan. Kami berterima kasih kepada masyarakat yang semenjak awal telah membawakan doa kepada kami, supaya kasus ini diusut terang benderang," katanya.
Khusus kepada Ferdy Sambo yang ditetapkan sebagai tersangka baru oleh Polri, Samuel mengimbau yang bersangkutan berkata jujur sesuai dengan fakta kejadian yang sebenarnya. Begitu juga tiga tersangka lainya.
Begitu pula kepada istri Ferdy Sambo Putri Chandrawati yang akan diperiksa untuk mengungkap motif pembunuhan tersebut. Keluarga almarhum sangat berharap agar Putri menyampaikan fakta-fakta penembakan Brigadir J yang terjadi di rumah dinas tersebut.
"Supaya terungkap motif kejadiannya, penyebabnya apa sampai anak saya dibunuh. Katakan saja dengan jujur, Pak Ferdy kan sudah menjadi tersangka," kata Samuel penuh harap.
Samuel juga mengaku kaget jika tersangka utamanya adalah Ferdy Sambo mendengarkan pengumuman dari Kapolri. Keluarga sama sekali tidak menduga jika (pembunuhan) itu dilakukan atas perintah Ferdy Sambo terhadap ajudannya sendiri.
"Selama ini anak kami Yosua yang sudah bekerja selama dua setengah tahun dengan Pak Ferdy Sambo tidak pernah mengeluh atas pekerjaannya dan mungkin disimpannya, agar keluarga tidak mengetahuinya," katanya pula.
"Saat berkomunikasi dengan keluarga di Jambi, anak kami tidak pernah membebani pikiran kami, begitu juga ketika dia pulang ke Jambi tidak pernah mengatakan hal yang buruk dan dia selalu menceritakan yang baik saja," kata Samuel. (Ant/OL-16)
UPAYA membangun pola asuh keluarga yang baik harus menjadi perhatian serius semua pihak untuk mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) berdaya saing di masa depan.
Bunda Homecare adalah layanan kunjungan medis langsung ke rumah pasien yang menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan kesehatan.
Sosok PMO biasanya berasal dari keluarga serumah, tetangga atau kerabat terdekat dari pasien tuberkulosis.
UPAYA memperkuat peran keluarga untuk mewujudkan pemberdayaan harus menjadi prioritas dalam kebijakan pemerintah demi melahirkan bangsa yang kuat dan berdaya saing di masa datang.
TRAILER resmi film horor terbaru dari Leo Pictures, berjudul Jalan Pulang telah resmi dirilis di kanal Youtube Leo Pictures. Dibintangi Luna Maya, Shareefa Daanish
Madonna menikmati akhir pekan Hari Ibu yang penuh cinta dan tawa bersama lima dari enam anaknya.
Setelah membunuh istri, pelaku mendatangi rumah tetangganya pada tengah malam dan secara terbuka mengakui perbuatannya.
Seorang perempuan berinisial RK, berusia 25 tahun, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) hingga tewas. Pelaku diduga adalah suaminya sendiri, JN, berusia 36 tahun.
Vance Luther Boelter didakwa membunuh legislator Melissa Hortman dan penembakan terhadap senator negara bagian Minnesota, John Hoffman.
Kemudian, terdakwa menghampiri korban untuk meminta sebatang rokok dan dijawab korban tidak ada.
PELAKU AS, 21, membunuh atasannya yang merupakan bos sembako berinisial ALS, 64, di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, karena tersinggung dengan perkataan korban.
POLISI mengungkap motif di balik pembunuhan tragis yang terjadi di Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved