Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

17 Atlet dan Ofiisial Peserta APG 2022 Terpapar Covid-19

Widjajadi
02/8/2022 22:39
17 Atlet dan Ofiisial Peserta APG 2022 Terpapar Covid-19
Kadinkes Kota Surakarta Siti Wahyuningsih menjelaskan soal 17 atlet dan ofisial peserta APG XI 2022 yang terpapar covid-19, Selasa (2/8).(MI/WIDJAJADI)

SEDIKITNYA 17 atlet dan ofisial dari tujuh negara peserta ASEAN Para Games (APG) XI 2022 terpapar covid-19.

Dinas Kesehatan Kota Surakarta meminta supaya atlet dan ofisial yang terpapar tersebut langsung menjalani isolasi di hotel tempat menginap masing-masing.

Kondisi para atlet dan ofisial yang terpapar positif covid-19 diketahui lewat sistem penapisan kesehatan yang sudah disiapkan oleh panitia penyelenggara saat mereka tiba di Indonesia.

"Selama perhelatan ini beberapa dari kontingen ada yang positif (covid-19). Itu ada yang atlet maupun ofisial. Dari yang terpapar itu, lebih banyak atletnya," tukas Kepala Dinkes Kota, Siti Wahyuningsih, kepada wartawan di Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/8).

Menurut dia, dari 17 kasus yang ditemukan di APG 2022, 14 kasus ada berada di Surakarta, sedangkan tiga kasus lainnya di Semarang, yang menjadi venue cabang olahraga para renang. Semua diisolasi di hotel masing masing.

Selama menjalani karantina, lanjut dia, mereka harus menjalani tes usap secara berkala guna memastikan kondisi mereka sudah benar-benar sehat. Mereka terus dipantau hingga dinyatakan sehat kembali oleh tim kesehatan INASPOC.


Baca juga: ASN Pemkot Kota Padang Wajib Vaksinasi Dosis Booster


Sejauh ini, kata Siti Wahyuningsih, atlet maupun ofisial yang terpapar berada dalam kondisi yang baik. Sebab, mereka terpapar covid-19 tanpa menunjukkan gejala klinis.

Dia juga menegaskan bahwa meski terpapar, kondisi mereka terpantau dengan baik. Tim kesehatan yang bersiaga di hotel juga terus memantau.

"Kami sebagai Satgas Covid Kota saling percaya dengan tim kesehatan penyelenggara," tandas perempuan yang akrab disapa Ning itu.

Lebih jauh Ning membeberkan bahwa sejak awal, panitia telah menyiapkan mekanisme penapisan kesehatan berupa tes usap. Itu sekaligus menjadi langkah mitigasi bagi ancaman penularan covid-19.

Sebagai bentuk kebijakan prokes, ketika para peserta datang ke Indonesia dan akan memasuki hotel dilakukan penapisan.

"Kami ingin perhelatan ini menjadi aman sehingga dilakukan screening (penapisan kesehatan). Begitu juga olahraga yang ada kontak tubuhnya. Ini sebetulnya cara deteksi supaya tidak terjadi penularan yang masif," pungkas Kadinkes Kota Surakarta ini. (OL-16)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya