Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

BI Optimalkan Sektor ekonomi Perikanan Kawasan Priangan Timur

Adi Kristiado
28/7/2022 08:40
BI Optimalkan Sektor ekonomi Perikanan Kawasan Priangan Timur
Kepala BI Jawa Barat, Herawanto (tengah), Kepala Perwakilan BI Tasikmalaya, Darjana (kanan( Ketua ISEI Bandungt, Prof Martha Fani (kiri)(MI/Adi Kristiadi)

BANK Indonesia bersama Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) cabang Bandung mengoptimalkan potensi maritim dan perikanan di Priangan Timur, untuk perbaikan ekonomi setelah pandemi Covid-19. Kegiatan tersebut, merupakan rangkaian West Java Economic Society (WJES) digelar di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya.

Ketua ISEI Cabang Bandung Koordinator Jawa Barat, Prof Martha Fani Cahyandito, mengatakan, ISEI akan terus menjadi mitra strategis pemangku kebijakan baik pemerintah pusat, daerah dan Bank Indonesia untuk bersinergi mendorong peningkatkan pertumbuhan ekonomi, sekaligus mengantisipasi potensi tekanan inflasi.

"Kami terus meningkatkan peran aktif penyampaian rekomendasi kebijakan berbasis studi riset yang aplikatif kepada pemerintah. Tujuannya mendorong implementasi kebijakan meski masih ada gap setiap daerah, sehingga ada pemerataan agar pertumbuhan ekonomi meningkat. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terkendala nfrastruktur, misalnya pembangunan bagian utara- selatan, ini hasil tangkapan ikannya berbeda. Bagian utara lebih banyak dibandingkan selatan, karena (bagian) selatan tak memiliki jalan tol jadi dalam pengiriman ke pasar tidak segar lagi," kata Martha, Rabu (27/7/2022).

Sementara Kepala BI Jawa Barat, Herawanto mengatakan, pihaknya mendorong langkah kolaboratif memanfaatkan potensi maritim dan perikanan di Priangan Timur karena BI berada di wilayah yang memiliki potensi besar di sektor perikanan, baik perikanan tangkap dan perikanan budidaya.

"Kalau tidak ada upaya sinergi merealisasikan optimalisasi potensi kemaritiman, perikanan di Jabar tidak akan menjadi kekuatan ekonomi dan pangan," katanya.

Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mendukung hal tersebut di antaranya melalui efisiensi interlinkage industri hulu ke hilir, pembangunan infrastruktur pelabuhan dan percepatan realisasi pengembangan sistem logistik terpadu, pembangunan cold storage, hingga dorongan investasi berada di sektor perikanan.

"Untuk memanfaatkan potensi maritim dan perikanan di Priangan Timur untuk membawa perbaikan ekonomi dilakukan salah satunya rekomendasi kebijakan yang dapat ditempuh untuk mendukung sektor perikanan, agar menjaga perbaikan kinerja ekspor berada di Jabar khususnya pada komoditas sektor fishery," ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana menyatakan, pemerintah daerah di wilayah Priangan Timur, ISEI, perguruan tinggi, akademisi dan pelaku usaha akan terus berupaya mengoptimalkan implementasi hasil rekomendasi kebijakan Sarasehan Ekonomi dalam mendorong sektor maritim dan perikanan guna meraih ketahanan pangan di Jawa Barat. Saat ini yang harus dilakukan ialah penguatan sektor pertanian yang menjadi sektor unggulan di Priangan Timur.

"Ada beberapa pengembangan komoditas perikanan budidaya yang dilakukan seperti budidaya udang vaname di Cipatujah, melalui kerja sama kemitraan dengan pelaku usaha, UMKM, pondok pesantren Idrisiyyah termasuk mendorong investasi di sektor perikanan dan maritim Priangan Timur, guna mewujudkan efisiensi produksi hingga mendukung ekspor produk perikanan Jabar," pungkasnya. (OL-13)

Baca Juga: Harga Sawit Tak Stabil Pengumpul di Aceh Utara Gulung Tikar

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya