Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SATUAN Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, berhasil menangkap seorang pria berinisial AW, 34, warga Kampung Kebon Salak, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengaku sebagai korban begal.
Tersangka AW telah membuat laporan resmi sebagai korban begal ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang ternyata palsu.
Dalam laporannya, AW mengaku menjadi korban begal oleh tiga orang tidak dikenalnya di Jalan Gunung Galunggung, tepatnya di Kampung Tolenjeng, Kecamatan Sukaratu, pada Selasa (19/7) pukul 21.00 WIB.
AW menceritakan kejadiannya ketika itu dirinya sedang mengendarai sepeda motor, namun tiba-tiba mendapat hantaman dari ketiga pelaku di tengah perjalanan.
Di hadapan penyidik, ia mengaku telah dipukuli tiga orang pelaku yang mengakibatkan luka memar pada bagian wajah kening, serta luka robek pada bibir bagian atas. Selain itu, uang di dalam jaket sebesar Rp32,9 juta yang didapat dari istrinya juga dibawa kabur tiga pelaku.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Agung Tri Poerbowo mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di Kampung Tolenjeng, Kecamatan Sukaratu.
Baca juga: Pembunuh Istri Siri di Sidoarjo Diringkus Polisi
Namun, selama melakukan proses penyelidikan termasuk meminta keterangan saksi, pihaknya mencurigai ada kerancuan laporan korban dalam kasus tersebut.
"Selama proses penyelidikan dan mendalami kasus pembegalan yang dialami oleh korban langsung melakukan pemeriksaan terhadap bersangkutan termasuk meminta keterangan saksi, ternyata korban ini berbohong dengan membuat laporan palsu. Pelaku AW mengaku jika dirinya telah berbohong menjadi korban begal dan secara sengaja merekayasa cerita bahwa dirinya dibegal dan uang sebesar Rp32,9 juta diambil pelaku," kata Agung, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (23/7).
Ia mengatakan, dalam pemeriksaan, AW akhirnya mengakui perbuatannya karena selama ini dirinya ketakutan terhadap istrinya karena uang sebesar Rp32,9 juta untuk membayar utang malah digunakan untuk bermain judi online.
Sedangkan terkait luka memar di wajah yang dibuat dalam laporannya, AW sengaja melukai diri sendiri. Kini yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka karena membuat pelaporan palsu.
"Kami sudah menahan AW karena selama itu telah membuat laporan palsu terkait menjadi korban begal. Yang bersangkutan juga sudah dijebloskan ke dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya," ungkapnya. (OL-16)
Dari tiga pelaku yang diamankan ini, satu di antaranya terpaksa ditembak di bagian kaki kanannya karena melawan saat dibekuk.
Pelaku kini harus menjalani perawatan di RSUD Ir Soekarno Brebes, Ketanggungan akibat babak belur dihajar korban dan sejumlah temannya.
SEORANG wanita dipepet oleh komplotan begal bersenjata api saat dibonceng menggunakan sepeda motor di Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Penembakan
Sepeda motor korban dipepet oleh sebuah motor Honda PCX warna merah yang ditumpangi tiga orang pelaku hingga korban terjatuh.
Korban mengalami luka sobek di bagian leher hingga harus mendapatkan 20 jahitan
Pos Pantau Ramadhan juga untuk mengantisipasi tindak kejahatan atau kriminalitas yang terjadi seperti curanmor, pencurian rumah kosong (rumsong) dan aksi begal.
Akun-akun yang telah memiliki sejumlah pengikut sering kali diperjualbelikan bahkan ada yang diretas dan diubah fungsinya untuk kepentingan tertentu.
OJK telah meminta perbankan untuk melakukan pemblokiran terhadap 17 ribu rekening yang terindikasi aktivitas judi online (judol).
PDIP meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi terkait kasus judi online (judol).
Pernyataan Budi Arie tersebut merupakan fitnah terhadap PDIP dan membuat kader PDIP merasa sakit hati.
KETUA DPP PDIP, Komarudin Watubun, meminta Menteri Koperasi dan UKM Budi Arie Setiadi untuk bersikap jantan dan bertanggung jawab atas dugaan keterlibatannya dalam pusaran kasus judi online
Hensa menegaskan menteri yang kerap memicu kegaduhan publik dan gagal menjalin hubungan baik dengan pemangku kepentingan berpotensi diganti.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved