Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SATUAN Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, Jawa Barat, berhasil menangkap seorang pria berinisial AW, 34, warga Kampung Kebon Salak, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, yang mengaku sebagai korban begal.
Tersangka AW telah membuat laporan resmi sebagai korban begal ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) yang ternyata palsu.
Dalam laporannya, AW mengaku menjadi korban begal oleh tiga orang tidak dikenalnya di Jalan Gunung Galunggung, tepatnya di Kampung Tolenjeng, Kecamatan Sukaratu, pada Selasa (19/7) pukul 21.00 WIB.
AW menceritakan kejadiannya ketika itu dirinya sedang mengendarai sepeda motor, namun tiba-tiba mendapat hantaman dari ketiga pelaku di tengah perjalanan.
Di hadapan penyidik, ia mengaku telah dipukuli tiga orang pelaku yang mengakibatkan luka memar pada bagian wajah kening, serta luka robek pada bibir bagian atas. Selain itu, uang di dalam jaket sebesar Rp32,9 juta yang didapat dari istrinya juga dibawa kabur tiga pelaku.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Agung Tri Poerbowo mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara di Kampung Tolenjeng, Kecamatan Sukaratu.
Baca juga: Pembunuh Istri Siri di Sidoarjo Diringkus Polisi
Namun, selama melakukan proses penyelidikan termasuk meminta keterangan saksi, pihaknya mencurigai ada kerancuan laporan korban dalam kasus tersebut.
"Selama proses penyelidikan dan mendalami kasus pembegalan yang dialami oleh korban langsung melakukan pemeriksaan terhadap bersangkutan termasuk meminta keterangan saksi, ternyata korban ini berbohong dengan membuat laporan palsu. Pelaku AW mengaku jika dirinya telah berbohong menjadi korban begal dan secara sengaja merekayasa cerita bahwa dirinya dibegal dan uang sebesar Rp32,9 juta diambil pelaku," kata Agung, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (23/7).
Ia mengatakan, dalam pemeriksaan, AW akhirnya mengakui perbuatannya karena selama ini dirinya ketakutan terhadap istrinya karena uang sebesar Rp32,9 juta untuk membayar utang malah digunakan untuk bermain judi online.
Sedangkan terkait luka memar di wajah yang dibuat dalam laporannya, AW sengaja melukai diri sendiri. Kini yang bersangkutan sudah ditetapkan sebagai tersangka karena membuat pelaporan palsu.
"Kami sudah menahan AW karena selama itu telah membuat laporan palsu terkait menjadi korban begal. Yang bersangkutan juga sudah dijebloskan ke dalam penjara untuk mempertanggungjawabkan perbuatan yang dilakukannya," ungkapnya. (OL-16)
Para pelaku selalu mempersenjatai diri dengan senjata tajam berupa golok. Mereka tidak segan-segan membacok korban, jika tidak menyerahkan kendaraannya.
TEREKAM kamera pengawas atau CCTV saat beraksi, tiga pelaku begal dengan modus meminta hotspot ditangkap satreskrim Polrestabes Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Polisi di Kabupaten Bekasi terus menekan tingkat kriminalitas jalanan
KABID Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan tindakan yang meresahkan masyarakat yang dilakukan gangster di bulan Ramadan ini menurun.
Setelah kejadian pembegalan dan mengetahui jika polisi memburunya, terduga pelaku tidak pernah lagi pulang ke rumahnya.
Kejadian itu bermula saat korban sedang menghubungi rekannya untuk meminta bantuan. Tiba-tiba pelaku menggunakan sepeda motor mencoba merampas ponsel yang sedang dipegang korban.
Pertanyaannya, sampai di mana keberanian itu? Apakah ia datang setelah pucuk kekuasaan berganti dari Jokowi ke Prabowo?
Pengungkapan Kasus Perjudian Online Yang Melibatkan Pegawai Kementerian Komdigi
Salah satu faktor kenapa anak-anak ditemukan bermain judol karena situasi rekam jejak pengasuhan yang tidak pernah terdeteksi.
Permainan judi online kerap disamarkan dalam bentuk permainan digital yang populer pada anak-anak.
Terungkapnya kasus tersebut berawal dari penyelidikan Tim Siber Satreskrim Polres Cianjur yang mendapati link aplikasi judi online.
Perbuatan tersebut, dilakukan setelah bersangkutan mencuri 26 komputer di ruang labolatorium sekolah. Uangnya digunakan untuk judi online.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved