Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PANTAI Parangtritis menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kawasan pantai ini direncanakan akan ditata seperti kawasan Pantai Kuta, Bali.
"Pendapatan (pemerintah daerah) nantinya tidak lagi dari retribusi (tiket masuk), tetapi dari pajak makan di restoran," kata Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY. Jika hal tersebut terealisasi, wisatawan pun bisa masuk ke Pantai Parangtritis secara gratis, seperti di Pantai Kuta, Bali.
Kawasan Pantai Parangtritis, lanjut dia, merupakan salah satu kawasan destinasi prioritas dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) DIY.
Konsep pembangunan di Parangtritis, dalam Riperda itu, adalah tempat wisata yang ramai pengunjung pada siang dan malam hari. Untuk itu Pemda DIY membuka diri bagi investor untuk berinvestasi di Pantai Parangtritis.
Di saat bersamaan, konsep tersebut tidak akan menimbulkan citra negatif bagi Parangtritis. "Citra positif harus dipertahankan karena Parangtritis juga menjadi bagian sumbu imajiner sehingga harus dijaga," kata Singgih.
Selain keindahan pantainya, geliat pariwisata kawasan Pantai Parangtritis juga akan ditopang oleh kedai kopi dan restoran dengan penataan yang bersih dan rapi. Dengan demikian, lama tinggal wisatawan di DIY akan meningkat.
Singgih juga menyampaikan, pada Juli sampai November, jumlah wiaatawan mancanegaran memang meningkat. Mereka tinggal di DIY antara dua hingga lima hari. Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Yogyakarta menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan asing.
Sebelumnya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan, pihaknya dalam jangka panjang akan menata secara umum Pantai Depok, yang termasuk dalam Kawasan Pantai Parangtritis.
Untuk sementara ini, beberapa bangunan kemungkinan akan ditarik mundur seiring gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir agar wisatawan dan pedagang lebih aman. "Mungkin (beberapa bangunan) kita tarik mundur semuanya sekitar 200 meter dari garis sempadan laut," tutup dia. (OL-13)
Baca Juga: Candi Borobudur dan Merapi Jadi Objek Fotografer Dunia Ikut Pameran
Turnamen virtual golf perdana bertajuk Golfphoria 2025 yang digelar oleh Bali International Golf menorehkan Rekor Museum Dunia Indonesia (MURI).
Desain restoran yang mengadopsi gaya tropis modern, dengan ruang makan penuh cahaya alami dan area al fresco yang terbuka ke Samudera Hindia menciptakan atmosfer santai nan elegan.
Yanto menegaskan bahwa reformulasi KUHAP merupakan kebutuhan mendesak seiring dengan tantangan implementasi hukum acara pidana di era demokrasi dan perlindungan HAM.
Lari 3K untuk semua usia — anak-anak, orang tua, bahkan hewan peliharaan!
SEORANG ibu berkebangsaan Inggris bernama Kathryn Rosalie Joy Dench alias Kate menangis lantaran putranya berinisial SEB (9) diduga jadi korban penculikan oleh mantan pacarnya.
Ayu Martini menekankan pentingnya menjaga sistem subak yang menjadi warisan budaya dunia.
Ketimpangan ketidakpastian, disrupsi ekonomi, hingga tekanan lingkungan hidup, semuanya memerlukan bentuk keberdayaan sosial
PEMBUATAN Jembatan Pandansimo di DIY hampir selesai. Jembatan ini diyakini akan menjadi salah satu ikon infrastruktur di DIY yang tahan gempa
Di Bantul, kunjungan wisatawan pada 9 sampai 11 Mei 2025 tercatat 29.850 orang. Kunjungan wisatawan paling banyak pada Minggu (11/5) yang mencapai 19.362 wisatawan.
GUBERNUR Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengeluhkan soal kekurangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayahnya.
KANTOR Perwakilan Bank Indonesia DIY mencatat, peredaran uang pada periode RAFI (Ramadan dan Idul Fitri) 2025 di DIY mencapai Rp4,60 triliun.
TIGA wisatawan terseret ombak di Pantai Parangtritis, DIY, Jumat (4/4). Petugas Satlinmas Rescue dan Ditpolairud Polda DIY berhasil menyelamatkan dua orang korban
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved