Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

DIY Ingin Bangun Kawasan Pantai Parangtritis Seperti Kuta Bali, Apa Bisa?

Ardi T Hardi
22/7/2022 16:55
DIY Ingin Bangun Kawasan Pantai Parangtritis Seperti Kuta Bali, Apa Bisa?
Wisatawan memadati pantai Parangtritis, DIY, saat libur lebaran lalu.(dok.Ant)

PANTAI Parangtritis menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kawasan pantai ini direncanakan akan ditata seperti kawasan Pantai Kuta, Bali.

"Pendapatan (pemerintah daerah) nantinya tidak lagi dari retribusi (tiket masuk), tetapi dari pajak makan di restoran," kata Singgih Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata DIY. Jika hal tersebut terealisasi, wisatawan pun bisa masuk ke Pantai Parangtritis secara gratis, seperti di Pantai Kuta, Bali.

Kawasan Pantai Parangtritis, lanjut dia, merupakan salah satu kawasan destinasi prioritas dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (Ripparda) DIY.

Konsep pembangunan di Parangtritis, dalam Riperda itu, adalah tempat wisata yang ramai pengunjung pada siang dan malam hari. Untuk itu Pemda DIY membuka diri bagi investor untuk berinvestasi di Pantai Parangtritis.

Di saat bersamaan, konsep tersebut tidak akan menimbulkan citra negatif bagi Parangtritis. "Citra positif harus dipertahankan karena Parangtritis juga menjadi bagian sumbu imajiner sehingga harus dijaga," kata Singgih.

Selain keindahan pantainya, geliat pariwisata kawasan Pantai Parangtritis juga akan ditopang oleh kedai kopi dan restoran dengan penataan yang bersih dan rapi. Dengan demikian, lama tinggal wisatawan di DIY akan meningkat.

Singgih juga menyampaikan, pada Juli sampai November, jumlah wiaatawan mancanegaran memang meningkat. Mereka tinggal di DIY antara dua hingga lima hari. Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Keraton Yogyakarta menjadi destinasi yang banyak dikunjungi wisatawan asing.

Sebelumnya, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan, pihaknya dalam jangka panjang akan menata secara umum Pantai Depok, yang termasuk dalam Kawasan Pantai Parangtritis.

Untuk sementara ini, beberapa bangunan kemungkinan akan ditarik mundur seiring gelombang tinggi yang terjadi beberapa hari terakhir agar wisatawan dan pedagang lebih aman. "Mungkin (beberapa bangunan) kita tarik mundur semuanya sekitar 200 meter dari garis sempadan laut," tutup dia. (OL-13)

Baca Juga: Candi Borobudur dan Merapi Jadi Objek Fotografer Dunia Ikut Pameran

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya