Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Penanganan PMK Pada Ternak di DIY Terus Dilakukan

Ardi Teristi
17/7/2022 21:45
Penanganan PMK Pada Ternak di DIY Terus Dilakukan
Vaksinasi PMK pada hewan ternak.(ANTARA)

KEPALA Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Sugeng Purwanto menyampaikan penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di DIY terus dilakukan. Selain vaksinasi bagi hewan yang belum terkena PMK, tindakan pengobatan juga dilakukan bagi hewan yang terkena PMK.

Sebanyak 4.800 vaksin yang sudah diperoleh sudah disuntikkan. Sekitar 8.000  vaksin baru sudah datang Kamis (14/7) dan akan segera disuntikkan.

Pihaknya mencatat, sekitar 7.100 sapi perah di DIY yang terpapar PMK dari total 800.000 sapi ternak di DIY. Artinya, sapi ternak di DIY yang terpapar PMK tidak sampai 1 persen. Pihaknya langsung menangani sapi yang terkena PMK agar pertambahan hewan  ternak yang terena PMK tidak terlalu besar.

"Untuk sapi perah, sudah semua (divaksin), saat ini fokus untuk pedaging," kata dia. Vaksinasi diarahkan ke anak sapi yang sehat. Kalau sapi yang sudah tua, vaksin diberikan nanti jika yang muda sudah semua.

Langkah yang dilakukan untuk sapi yang terinveksi PMK adalah segera  mengisolasi hewan-hewan ternak yang telah memiliki gejala awal PMK. "Extra  fooding juga diperlukan. Kami mohon bantuan agar apa yang sudah dilakukan bisa berjalan dengan baik," jelas dia.

Sugeng menyebut, DiY termasuk 19 wilayah yang cukup berat kasus PMKnya. Kalau di Jateng, meskipun yang terkena puluhan ribu ekor, misal 50% saja, angkanya masih bagus karena kabupatennya banyak. "Kalau Jogja, wilayahnya lebih sempit jadi angkanya (persentasenya) besar,"lanjut Sugeng.

Mengenai skema ganti rugi untuk sapi yang mati karena PMK, sampai dengan saat ini belum ada informasi dan tindak lanjut dari pemerintah pusat. Meluasnya wabah PMK tidak mempengaruhi harga daging sapi, yang masih cenderung stabil. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya