Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KANTOR Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, berhasil menggagalkan upaya peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Pati.
Dalam pelaksanaan upaya pengejaran tersebut, mobil pengangkut rokok ilegal terperosok ke sawah. Alhasil, rokok ilegal senilai Rp547 juta dalam mobil itu akhirnya disita petugas.
Kepala KPPBC Kudus Moch Arif Setijo Noegroho mengatakan, sebelumnya pada Selasa (12/7) dini hari sekitar pukul 00.30 WIB, Bea Cukai Kudus memperoleh informasi tentang adanya sebuah mobil barang pickup digunakan untuk mengangkut rokok ilegal dari Jepara.
Menindaklanjuti informasi tersebut, tim melakukan penyisiran di jalan lingkar utara Kudus. Sekitar pukul 01.00 WIB tim berhasil menemukan mobil sedang melaju di jalan lingkar utara Kudus.
"Tim berusaha menghentikan mobil namun sopir mengelak sehingga kemudian tim melakukan pengejaran sampai di jalan Kudus-Cengkalsewu, Sukolilo, Pati," kata Arif dalam keterangannya, Jumat (15/7).
Baca juga: Imbas Zonasi 50%, SMA/SMK Swasta di Kota Tasikmalaya Sepi Pendaftar
Arif melanjutkan, ketika dalam pengejaran, mobil target terperosok ke sawah sehingga tim akhirnya dapat melakukan penindakan terhadap sarana pengangkut tersebut.
Kemudian dengan sinergi bersama Polsek Sukolilo, Polres Pati, serta dibantu warga sekitar, sarana pengangkut dapat dievakuasi dari areal persawahan.
"Tim menemukan 30 karton rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) merek Cronos, yang dilekati pita cukai palsu. Total ditemukan 480 ribu batang rokok," jelasnya.
Dari jumlah barang bukti rokok ilegal yang berhasil diamankan diketahui total perkiraan nilai barang sebesar Rp547 juta. Serta potensi penerimaan negara yang berhasil diamankan Kantor Bea Cukai Kudus sebesar Rp366 juta.
"Seluruh barang bukti, beserta sopir dan seorang kernet berinisial MHA dan MA dibawa ke Kantor Bea Cukai Kudus untuk dilaksanakan pemeriksaan lebih lanjut," ungkapnya. (OL-16)
Pemerintah didesak untuk memberlakukan moratorium kenaikan cukai hasil tembakau (CHT) selama tiga tahun ke depan.
Salah satu inisiatif yang tengah dikembangkan adalah dashboard pemantauan di wilayah rawan peredaran rokok ilegal.
Tindakan ini juga selaras dengan program Astacita Presiden Prabowo, yang menekankan penanganan serius terhadap peredaran rokok ilegal.
Potensi penerimaan negara yang tidak diperoleh dari barang-barang tersebut sebesar Rp8,9 miliar.
Dengan kemasan yang seragam, produk ilegal akan lebih sulit dibedakan dari yang legal.
Kenaikan tarif CHT belum efektif menekan konsumsi rokok. Dedi pun mendorong pemerintah pusat untuk mengevaluasi kembali pendekatan kebijakan kenaikan tarif cukai ini.
Sampah menumpuk terutama plastik di bawah jembatan, ungkap Agus Riawan, acapkali mengakibat saluran tersumbat.
Kebijakan yang tidak dirancang secara proporsional dan tidak realistis dalam implementasinya dapat menjadi bumerang bagi perekonomian lokal.
"Rencananya juga akan dibuatkan gazebo di lokasi temuan fosil gajah purba jenis elephas yang diperkirakan dalam kondisi hampir utuh,"
Ia dan istri telah menabung untuk dapat menunaikan ibadah haji dan menunggu keberangkatan selama 13 tahun.
Salah satu kejutan tahun ini adalah kembalinya nomor Urban Downhill ke dalam daftar lomba.
Saat ini juga muncul wabah chikungunya yang berlangsung sejak awal tahun, pada Maret lalu terdapat 36 warga terkonfirmasi cikungunya dan pada April ini tercatat 12 kasus.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved