Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PELAKSANA tugas (Plt) Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Bakti Haruni mengungkapkan kenaikan harga Liquefied petroleum gas (LPG) alias gas elpiji memang perlu jika tujuannya untuk menyesuaikan harga minyak dunia.
Sulsel, termasuk salah satu daerah di Indonesia yang mengalami kenaikan harga gas LPG non subsidi sejak Minggu 10 Juli 2022 lalu sesuai ketetapan dari PT Pertamina (Persero). "Harga semua bahan bakar naik. Supaya tidak jeblok dari sisi perusahaan mungkin, maka negara, dalam hal in PT Pertamina menempuh jalur itu (menaikkan harga)," ungkap Bakti Haruni, Selasa (12/7).
Pertamina menaikkan harga produk elpiji non subsidi (Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg) bersamaan dengan Pertamax Turbo dan Dex Series (Dexlite dan Pertamina Dex). Hal itu dimaksudkan untuk menyesuaikan harga Indonesian Crude Price (ICP dan Contrac Price Aramco (CPA) yang trennya masih tinggi. Berdasarkan data Dinas ESDM Sulsel, harga elpiji non subsidi 5,5 kilogram (kg) dari Rp91.800 jadi Rp104.000 per kg. Dan harga gas elpiji 12 kg dari Rp190.700 per kg jadi Rp215.000 per kg.
Haruni menambahkan, kenaikan harga ini pasti akan memberatkan masyarakat. Tapi di sisi lain, harga tabung gas elpiji 3 kg tidak ikut dinaikkan, yaitu Rp18.500 per tabung, demi mempertahankan suplai kepada masyarakat kurang mampu.
"Kami juga harus mempertahankan gas bersubsidi suplai kepada masyarakat yang kurang mampu diusahakan oleh pemerintah untuk dipertahankan. Karena itu bahan bakar yang naik ini hanya bahan bakar yang non subsidi," tambah Bakti.
Kondisi tersebut tidak menutup kemungkinan konsumen akan beralih dari tabung gas elpiji non subsidi ke gas bersubsidi. Sehingga pengawasan akan lebih ditingkatkan agar penjualannya tepat sasaran. (OL-15)
Bright Gas memiliki keunggulan yaitu teknologi Double Spindle Valve System (DSVP), sehingga keamanan tabung itu lebih terjaga
Tersangka dalam melakukan aksinya, MU berperan sebagai operator yang memindahkan gas elpiji 3 kg ke tabung gas 12 kg, sedangkan TK sebagai pemodal membeli tabung gas 3 kg
Pihak Kepolisian mengamankan barang bukti berupa satu truk dan tabung 12 kilogram di lokasi penindakan.
SR merupakan pemilik pangkalan elpiji 3 kilogram di daerah Kemayoran, Jakarta Pusat.
Turut diamankan pula ratusan tabung gas baik itu yang 3 kg atau 12 kg dalam keadaan kosong, isi, serta dalam proses pemindahan, juga peralatan yang digunakan pelaku.
POLDA Metro Jaya membongkar praktik pengoplosan tabung gas elpiji 12 kilogram (kg) dan 50 kg menggunakan tabung gas subsidi 3 kg. Sembilan orang berhasil diamankan dalam kasus ini.
Mengambil tema “Integrasi dan Sinergi Industri Pada Sektor Kehutanan Dalam Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat”, IEFE 2019 diharapkan semakin mendekatkan impian Indonesia
Sebelumnya PSM menggilas Perseru Serui 9-0.
Manajemen PT ASDP Indonesia Ferry menambah loket pelayanan penumpang. Selain itu, pihak pelabuhan akan mempersingkat waktu bongkar muat kapal.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto akui dirinya membahas Pilgub Sulsel bersama Jokowi
KEBUTUHAN gula pasir di Indonesia cukup tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan gula di Indonesia, pemerintah terpaksa mengimpor gula sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan nasional.
Jadwal ujian nasional paket C akan sesuai aturan jadwal yang ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved