Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Tim SAR Hentikan Pencarian, 5 ABK LCT Anugerah Indah Dinyatakan Hilang

Denny S
30/6/2022 17:30
Tim SAR Hentikan Pencarian, 5 ABK LCT Anugerah Indah Dinyatakan Hilang
Ilustrasi kapal tenggelam(ANTARA)

PROSES pencarian korban kapal LCT Anugerah Indah yang tenggelam di perairan Sanipah, Tanjung Selatan, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, dihentikan. Sebanyak lima orang anak buah kapal (ABK) LCT Anugerah Indah dinyatakan hilang.

"Hari ini merupakan hari ke-7 upaya pencarian korban kapal tenggelam LCT Anugerah Indah. Sesuai prosedur proses pencarian oleh Tim SAR gabungan dihentikan. Hingga kini, masih ada lima orang ABK yang tenggelam belum ditemukan," ungkap Kepala Seksi SAR, Badan SAR Nasional Banjarmasin, Amri Zuna Kurniawan, Kamis (30/6).

Seperti diberitakan, peristiwa tenggelamnya kapal LCT Anugerah Indah (Indasah) yang mengangkut alat berat jenis eskavator tersebut terjadi pada Kamis (23/6) malam di lokasi sekitar 5 mil dari Desa Sanipah, Kecamatan Panyipatan, Kabupaten Tanah Laut. Kapal yang berlayar dari pelabuhan Muara Banjar, Kalsel, tujuan Samarinda, Kaltim, ini membawa 11 ABK.


Baca juga: Jambi Terima Bantuan STB 39.550 STB Unit untuk RTM


Kepala Badan SAR Nasional Banjarmasin, Al Amrad, dalam laporan kebencanaannya mengatakan sejauh ini baru enam orang yang berhasil
ditemukan, lima di antaranya selamat. "Satu orang ditemukan meninggal dan diperkirakan masih ada lima orang ABK yang belum ditemukan," ujarnya.

Upaya pencarian korban sendiri melibatkan Tim SAR gabungan terdiri atas Basarnas Banjarmasin, Tim Rescue KPP Banjarmasin, Polairud, PMI, TNI AL Pos Batakan, BPBD, KSOP, Bakamla, Dishub, Dinas Sosial dan Babinsa. Dua kapal cepat KN SAR 407 milik Basarnas dan KN Kuda Laut 403 milik Bakamla dikerahkan sejak hari pertama proses pencarian korban.

"Perahu karet, peralatan selam dan peralatan SAR lain juga digunakan. Proses pencarian dilakukan di sejumlah titik perairan Tanjung Selatan, Kabupaten Tanah Laut," tambah Amrad.

Cuaca buruk dengan angin hingga 15 knot serta gelombang tinggi 1,5-2 meter membuat proses pencarian korban terkendala. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik