Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JUMLAH ternak sapi yang sudah divaksinasi penyakit kuku dan mulut (PMK) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur masih rendah. Hingga saat ini, ternak sapi yang telah divaksin belum mencapai 500 ekor.
Upaya vaksinasi sapi PMK di Kabupaten Sidoarjo sudah mulai dilakukan sejak 14 Juni lalu. Kabupaten Sidoarjo mendapatkan kuota vaksinasi untuk 2 ribu ekor sapi sejak vaksinasi perdana dilakukan.
Namun meskipun sudah dua pekan dilakukan, jumlah sapi yang sudah divaksinasi di kabupaten ini belum mencapai 500 ekor. Petugas kesehatan hewan di Kabupaten Sidoarjo juga terus melakukan vaksinasi untuk sapi tersebut.
"Kecamatan Taman datanya sudah 360 ekor, ada juga di Wonoayu, lainnya belum, masih didata. Belum 500 ekor," kata Kepala Bidang Produksi Peternakan Dinas Pangan dan Pertanian Sidoarjo dr Tony Hartono, Selasa (28/6).
Terkait virus PMK ini, vaksinasi akan dilakukan dua kali dengan jarak sebulan. Sapi yang sudah divaksin juga akan mendapatkan tanda. Dalam tanda tersebut ada keterangan sudah divaksin, dosis, lokasi vaksin hingga jenis kelamin. (OL-15)
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Sapi yang terjangkit PMK dan mulai berangsur membaik terdapat di Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka
Dinas PKH juga mengimbau para peternak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai penyakit yang rentan menyerang hewan ternak saat musim hujan.
Saat ini realisasi vaksinasi PMK ternak sapi milik petani sudah mencapai 3.173 dosis atau 79,3 persen dari target 4.000 dosis vaksin.
Cuaca ekstrem berisiko mempercepat penyebaran PMK serta penyakit lain seperti Septicaemia Epizootica atau sapi ngorok dan Jembrana.
Jumlah kasus PMK dari Desember 2024 sampai 23 Januari 2025 sebanyak 28.725 ekor sapi dan yang mati 858 ekor di 18 provinsi.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved