Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
HARGA cabai sejak beberapa pekan terakhir mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Bahkan harga cabai merah di sejumlah pasar tradisional di Kota Palembang, Sumsel sempat tembus Rp110.000 per kilogramnya.
Namun kini, harga cabai sudah relatif turun meski belum terlalu signifikan. Di pasar tradisional KM 5 Palembang tercatat harga cabai merah mencapai Rp90.000 per kilogram, sementara cabai rawit mencapai Rp100.000 per kilogram.
"Harga cabai merah dan cabai rawit sangat tinggi. Cabai rawit hari ini Rp100.000 per kilogramnya, sementara cabai merah turun kemarin Rp100.000 dan hari ini Rp90.000 per kilogram," jelas Angga, pedagang Pasar KM 5 Palembang, Rabu (22/6/2022).
Sementara itu, Riri Gladys, warga Kecamatan Sukarami mengaku, mengurangi jumlah pembelian cabai merah dan cabai rawit. "Biasanya kalau beli cabai merah dan cabai rawit sampai dua hingga 3 kilogram. Sekarang cukup separuhnya. Kami dirumah buka rumah makan, jadi penggunaan cabai juga dikurangi," jelasnya.
Ia berharap pemerintah memberikan cara dan upaya agar harga cabai dan bawang yang merupakan komoditas utama untuk memasak dan kebutuhan dapur dapat turun harganya. "Mau tidak mau tetap harus beli walau mahal. Harapannya pemerintah ada upaya untuk menurunkan harga cabai dan bawang," jelasnya.
Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda meminta kepada warganya agar membeli kebutuhan berbagai komoditas pangan sesuai dan wajar. Sebab saat ini, sejumlah komoditas pangan masih tinggi harganya.
"Belanja sesuai kebutuhan saja. Selain itu, saya juga mengajak masyarakat untuk menanam cabai sendiri di rumah, bisa diperkarangan atau di halaman rumah, bisa juga di pot," ucapnya.
Ia menyebutkan, kenaikan harga sejumlah komoditas pangan ini karena
berbagai faktor, diantaranya pasokan dan juga cuaca. "Insya Allah, dalam waktu dekat, harga pangan ini akan kembali normal," pungkasnya. (OL-15)
“Masyarakat jadi mengurangai jumlah pembelian dan itu mengakibatkan stok cabai di pedagang lambat habisnya,”
DUA pekan pascahari raya Idul Fitri atau Lebaran 2025 yakni pada Senin (14/4) harga cabai di Purwokerto, Jawa Tengah masih bertahan di angka yang tinggi.
Sejak beberapa hari terakhir sebelum hari Nyepi hingga tiba hari Idul Fitri, harga cabai rawit masih bertahan tinggi yakni Rp130 ribu/kilogram (kg).
Harga cabai rawit merah di sejumlah pasar di Bali tembus hingga Rp120 ribu hingga Rp130 ribu per kilogram menjelang Hari Raya Nyepi dan Idul Fitri 2025.
Menurut Nasir, kenaikan harga cepat berubah selama Ramadan ini. "Kenaikan harga terjadi dalam sebulan ini,” kata Nasir.
Turunnya harga cabai ini disebabkan oleh pasokan cabai yang mulai melimpah.
Komoditi tersebut di antaranya beras kualitas I dan II, daging ayam broiler, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan kacang tanah.
Lalu harga cabai merah kualitas sedang (standar) dari pekan lalu Rp40.000/kg, kini naik menjadi Rp48.000/kg. Itu juga sudah dua kali naik sejak sepekan terakhir.
Misi dagang kali ini diawali dengan penandatangan pasokan jenis hortikultura cabai, di antaranya cabai merah keriting, cabai rawit merah dan bawang.
Menyikapi tingginya harga cabai rawit merah di tingkat konsumen, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional bersama Kementerian Pertanian menggelar aksi stabilitas pasokan harga pangan.
Bersamaan naiknya harga sejumlah cabai dan bawang, terdapat juga komoditas yang harganya turun. Di antaranya tomat kecil dari Rp8 ribu menjadi Rp6 ribu per kg dan tomat besar dari Rp10 ribu
HARGA kebutuhan pokok setiap pasar tradisional Tasikmalaya merangkak naik terutamanya terjadi pada bawang merah, telur, cabai merah, daging ayam potong dan sayuran
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved