ANGIN kencang berkecepatan maksimal 20 knot per jam melanda wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (22/6) dan masih berlangsung sampai Kamis (23/6). Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) El Tari Kupang mengeluarkan peringatan ini terkait angin kencang tersebut.
Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi mengatakan angin kencang dipiu adanya rekanan rendah di sebelah barat Kalimantan. "Terpantau adanya daerah siklonik di Selat Karimata, sebelah barat Kalimantan sehingga keberadaan sistem tekanan rendah ini menyebabkan angin kencang di wilayah NTT," katanya.
Menurutnya, potensi angin kencang tersebut sifatnya kering di musim kemarau yang berpotensi menyebabkan meluasnya kebakaran hutan dan lahan. Pada 21 Juni 2022, angin kencang hanya melanda Pulau Timor, Rote, Sabu, Raijua dan Sumba, tetapi apda 22-23 Juni seluruh wilayah NTT diterjang angin kencang.
Masyarakat diminta waspada terhadap angin kencang saat berkendara di jalan raya maupun di rumah. "Angin kencang berpotensi menyebabkan pohon tumbang dan kebakaran," jelasnya.
Abadi menyebutkan potensi kebakaran hutan dan lahan disebabkan alang-alang dan dedaunan yang biasanya menutupi lantai hutan, saat ini dalam kondisi sangat kering sehingga sangat mudah terbakar.
Terkait angin kencang tersebut, Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang mengeluarkan peringatan dini potensi gelombang tinggi di perairan. Tinggi gelombang antara 2,5-3,5 meter berpeluang melanda perairan Sumba Barat Barat, Laut Sawu, dan perairan selatan Rote sampai Kupang. (OL-15)