Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

PLN Bangun 4 Infrastruktur Kelistrikan di Kalbar Senilai Rp504 Miliar

Insi Nantika Jelita
21/6/2022 21:50
PLN Bangun 4 Infrastruktur Kelistrikan di Kalbar Senilai Rp504 Miliar
Seorang pekerja sedang memperbaiki instalasi jaringan listrik di Jalan Ahmad Yani Pontianak, Kalbar, beberapa waktu lalu.(ANTARA/Jessica Helena Wuysang)

PT PLN (Persero) merampungkan pembangunan empat infrastruktur kelistrikan senilai Rp504 miliar di Kalimantan Barat (Kalbar).

Keberadaan jaringan kelistrikan itu bakal meningkatkan kualitas pasokan listrik serta menekan biaya pokok penyediaan (BPP) listrik sebesar lebih dari Rp15 miliar per bulan.

Empat infrastruktur itu ialah Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilo Volt (kV) Sanggau-Sekadau sirkit 2, SUTT 150 kV Sekadau-Sintang, Gardu Induk (GI) 150 kV Sekadau berkapasitas 30 Mega Volt Ampere (MVA), dan GI 150 kV Sintang berkapasitas 60 MVA.

"Pengoperasian empat infrastruktur kelistrikan ini ditandai dengab pengaliran listrik perdana dengan energize (tegangan pertama) pada 17 dan 18 Juni 2022," kata GM Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat Reisal Rimtahi Hasoloan dalam keterangannya, Selasa (21/6).

Reisal menjelaskan, sebelumnya sistem kelistrikan di wilayah Sekadau dan Sintang masih bersifat isolated atau belum terhubung ke sistem kelistrikan lainnya.

Selain itu, lanjutnya, sumber listrik utama di kedua kabupaten tersebut memiliki cadangan daya terbatas yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) setempat dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sintang berkapasitas 3x7 megawatt (MW).


Baca juga: Dorong Pendapatan PKB, Sumut Bangun Kantor Samsat di Labusel


"Dengan beroperasinya jaringan transmisi dan gardu induk ini, maka listrik di wilayah Sekadau dan Sintang akan menjadi lebih andal," ucapnya.

PLN menjelaskan, jaringan transmisi Sanggau-Sekadau-Sintang ini membentang sepanjang 111,95 kilometer (km) yang melintasi 3 kabupaten, 7 kecamatan, 3 kelurahan, dan 18 desa di Kalimantan Barat.

Listrik dari Sistem Kelistrikan Khatulistiwa itu terhubung melalui transmisi Tayan-Sanggau yang telah lebih dahulu beroperasi.

"Rata-rata nilai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk dua jalur transmisi dan dua GI tersebut sebesar 75,65%," tutur Reisal.

Selain menurunkan BPP listrik, beroperasinya SUTT 150 kV Sanggau-Sekadau-Sintang ini juga akan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. PLN menegaskan Sebanyak 4 PLTD di Sanggau dan Sekadau juga berhenti dioperasikan.

Saat ini, cadangan daya pada Sistem Khatulistiwa tercatat sebesar 197,4 megawatt (MW). Cadangan daya tersebut dapat tersalurkan hingga ke Sekadau dan Sintang yang akan mendorong aktivitas perekonomian dan meningkatkan iklim investasi positif di kedua kabupaten. (S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya