Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Kalsel Tanam 10 Ribu Pohon di Gerbang IKN

Supardji Rasban
16/6/2022 10:05
Kalsel Tanam 10 Ribu Pohon di Gerbang IKN
ilustrasi(MI/Supardji Rasban)

PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan akan menanam 10 ribu pohon di sepanjang ruas jalan perbatasan Ibu Kota Negara (IKN) Kalimantan Timur, guna memantapkan posisi Kalsel sebagai pintu gerbang IKN.

Hal ini disampaikan Plt Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fathimatuzzahra, Kamis (16/6). "Upaya kita mendukung sekaligus memantapkan
posisi Kalsel sebagai pintu gerbang IKN yaitu dengan menanam 10 ribu pohon di sepanjang ruas jalan menuju IKN," ujarnya.

Kegiatan penanaman pohon akan dilakukan di sejumlah daerah perbatasan Kalsel dan Kaltim, seperti Kabupaten Tabalong, Tanah Bumbu dan Kotabaru. "Program ini akan melibatkan sejumlah perusahaan PPKH dan juga berkoordinasi dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional," tuturnya. 

Program ini serupa dengan program penanaman ribuan pohon di sepanjang ruas jalan trans Kalimantan yang dilakukan Pemprov Kalsel beberapa waktu lalu. Lebih jauh dikatakan Fathimatuzzahra, kegiatan penanaman yang merupakan bagian dari program Revolusi Hijau tersebut masih menunggu tibanya musim penghujan.

Pada 2022 ini Pemprov Kalsel menargetkan penanaman pohon dalam program revolusi hijau seluas 30 ribu hektare. Namun sejauh ini realisisasi tanam baru sekitar 3.000 hektare atau 10%, karena kondisi musim kemarau.

"Kegiatan penanaman pohon tidak bisa dilakukan saat kemarau karena rentan mati, terlebih ancaman karhutla juga perlu diwaspadai. Karena itu kita menunggu datangnya musim penghujan," tuturnya.

Pantauan Media, di beberapa lokasi penghijauan seperti rehabilitasi DAS di Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, banyak pohon
penghijauan yang mati karena ditanam saat kemarau. Sementara Pemprov Kalsel sendiri telah menetapkan status siaga darurat karhutla dan ancaman kabut asap. (DY/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya