Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEPALA Sekolah (Kepsek) SDN Oelbeba, Kecamatan Fatuleu, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Aleksander Niti, 58, yang menjadi tersangka dalam kasus penganiyaan terhadap guru, Anselmus Nalle, 44, masih diperiksa dalam dua kasus berbeda.
Dua kasus itu yakni dugaan penyelewengan dan bantuan operasional sekolah (BOS) dan pelanggaran disiplin pegawai negeri sipil seperti diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 53 Tahun 2010. "Hari ini tim yang saya bentuk memeriksa kepala sekolah di kantor Polres Kupang," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kabupaten Kupang, Imanuel Buan, Jumat (10/6).
Sebenarnya, jadwal pemeriksaan terhadap Imanuel ditetapkan Kamis (9/6), namun pada saat yang sama, tambah Imanuel, polisi kembali memanggil Aleksander Nitti untuk diperiksa dalam kasus pengeroyokan guru. Setelah diperiksa, ia ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan.
Menurutnya, jika hasil pemeriksaan menyebutkan Aleksander Nitti melanggar disiplin pegawai negeri, ia bakal dijatuhi sanksi mulai dari sanksi ringan, sedang hingga berat. Untuk sanksi berat, hukuman terberat ialah dipecat dari pegawai negeri sipil dengan tidak hormat.
Kapolres Kupang AKBP FX Irwan Irianto mengatakan Aleksander Nitti ditahan bersama seorang pemuda setempat bernama Irwan. Selain itu, empat terduga pelaku sedang diperiksa antara lain Ernawaty Manu, istri Aleksander Nitti.
Penganiayaan terhadap Anselmus Nalle terjadi di ruang rapat sekolah tersebut pada 31 Mei 2022 gara-gara korban menanyakan pengelolaan dana BOS.
Menurut AKBP FX Irwan Irianto, dalam pertemuan itu, Aleksander Nitti emosi kemudian melempar kursi dan mengenai Anselmus Nalle dilanjutkan dengan penganiayaan. "Karena terpojok, Anselmus mendorong kepala sekolah hingga terjatuh kemudian anak kepala sekolah, Elionora Katerina Nitti
yang ikut dalam rapat, melempari Anselmus dengan buku tetapi tidak kena," ujarnya
Saat itu, Anselmus keluar dari ruangan untuk menyelamatkan diri, tetapi disambut oleh istri tersangka, Ernawaty Manu dan memukulnya dengan kayu.
"Isteri tersangka juga teriak, mati, mati, matikan dia. Akhirnya keluarga dari kepala sekolah berdatangan. Iwan yang ditahan itu, melakukan pengejaran, melempari batu dan mengenai kaki Anselmus dan terjatuh," ujarnya.
Saat itu, Anselmus ditangkap bersama anggota keluarga lainnya dan dibawa kembali ke ruang perpustakaan dan kembali dianiaya oleh empat orang.
Korban akhirnya berhasil meloloskan diri dan meminta perlindungan ke kantor desa sebelum diantar dengan sepeda motor ke kantor polisi untuk membuat laporan. "Terkait ributnya di ruang rapat tersebut, kita akan melakukan pendalaman tentang dana BOS, Bupati Kupang juga sudah menurunkan tim dari inspektorat untuk mengaudit dana BOS di SDN Oelbeba," ujarnya.
Menurutnya, hasil audit dana bos dari Inspektorat tersebut akan menjadi dasar bagi penyidik Polres Kupang untuk melakukan pemeriksaan. (OL-13)
Baca Juga: Lewat PPS Tercatat Nilai Wajib Pajak di Jatim Capai Rp1,35 Triliun
Kemendikdasmen mempersiapkan para guru untuk menjadi calon kepala sekolah melalui program baru yakni Program Kepemimpinan Sekolah.
PEMERINTAH telah menerbitkan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Permendikdasmen) Nomor 7 Tahun 2025 tentang Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah.
Satriwan menekankan bahwa Permendikdasmen 7/2025 ini secara egaliter memberikan kesempatan yang sama untuk membuat guru dapat menjadi kepala sekolah.
Program pendidikan karakter berbasis pelatihan semi militer bagi pelajar merupakan respon terhadap meningkatnya kasus kenakalan remaja di Tasikmalaya.
Gebrakan langsung dilakukan Dedi Mulyadi setelah dilantik sebagai Gubernur Jawa Barat. Ia mengaku akan langsung bekerja dan menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Depok.
Wali murid korban kecewa karena setelah sepekan menemui kepala sekolah untuk melaporkan hal itu tidak ada tindakan apa-apa dari pihak sekolah terhadap guru BK tersebut.
Kondisi kesejahteraan guru secara umum, saat ini masih terbilang rendah dan belum sebanding dengan pengabdian yang mereka berikan.
Program ini akan menyasar guru berusia 50-55 tahun dan akan mendapatkan keistimewaan karena pengalaman mengajar mereka yang sudah lama.
Tunjangan sebesar Rp1,5 juta per bulan diberikan bagi guru dan tenaga kesehatan yang bertugas di pulau-pulau yang lebih dekat.
Raco merupakan guru SD sekaligus ranger sambilan yang menjadi tulang punggung literasi di Pulau Komodo.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved