Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KASUS penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah kembali bertambah memapari 562 ekor hewan ternak, dari sebelumnya 494 ekor. Lantaran itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang memperpanjang penutupan pasar hewan sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK .
Pemantauan Media Indonesia, Jumat (3/6), kasus PMK di Kabupaten Semarang kian mengkhawatirkan karena jumlah hewan ternak terpapar terus meningkat, pada awal sebelumnya baru puluhan ekor terkonfirmasi PMK melonjak menjadi 266 ekor dan kemudian naik menjadi 494 ekor serta saat ini meningkat kembali menjadi 562 ekor.
Tidak hanya hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing terpapar meningkat jumlahnya, kasus PMK di Kabupaten Semarang tersebut juga meluas di beberapa kecamatan yang ada, sehingga membuat peternak dan pemilik hewan berkuku dua itu resah.
"Penularan begitu cepat, bahkan sapi yang di dalam kandang dan terpisah dengan ternak lainnya juga ikut terpapar," ungkap Hadi, 49, peternak di Dusun Pilahan, Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.
Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Pangan Kabupaten Semarang Wigati Sunu mengatakan jumlah hewan ternak terpapar PMK di daerah ini kembali bertambah dari sebelumnya 494 ekor kini menjadi 562 ekor, sehingga penanganan cepat harus dilakukan untuk mencegah penularan lebih besar lagi.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha telah membentuk tim Satgas Khusus untuk mengatasi PMK ini, lanjut Wigati Sunu, Pemkab Semarang juga memutuskan memperpanjang penutupan tujuh pasar hewan dati semula hingga 6 Juni menjadi 20 Juni mendatang.
"Langkah perpanjangan penutupan pasar hewan tersebut adalah sebagai upaya mencegah penyebaran PMK agar tidak meluas juga dengan pengawasan ketat lalulintas ternak," ujar Wigati Sunu. (OL-13)
Baca Juga: Besok Tegal Criterium 2022 Dihelat, 300 Pebalap Siap Bertarung
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Gerakan minum susu yang dilakukan para ASN ini ditujukan untuk membantu menyerap produksi susu lokal.
"Aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk kekecewaan dan protes dari dampak pembatasan penjualan susu sapi perah. Ini sudah mereka rasakan sejak dua bulan terakhir,"
"Sudah 70% proses relokasi rumah dan permukiman warga di sini, kalau makam baru dimulai diperkirakan membutuhkan waktu empat hari,"
Suasana duka menyelimuti keluarga salah satu korban jatuhnya pesawat latih di daerah BSD City, Tangerang Selatan, Pulu Darmawan, di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.
Sepasang suami istri menggelapkan 60 mobil di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Jawa Tengah. Keduanya ialah Nurul Fadhilah dan Reni Havidiyanti Hartono ditangkap di Lampung.
Ditahan untuk 20 hari ke depan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved