Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemkab Semarang Ajak ASN Minum Susu Produksi Peternak Lokal 

Akhmad Safuan
15/11/2024 19:09
Pemkab Semarang Ajak ASN Minum Susu Produksi Peternak Lokal 
Secara beramai-ramai ASN di lingkup Pemerintah Kabupaten Semarang minum susu sapi segar produk peternak lokal daerah ini.(MI/Akhmad Safuan)

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Semarang mengajak Aparatur Sipil Negara (ASN) di daerah ini minum susu sapi segar untuk dapat menyerap hasil produksi peternak lokal. Kegiatan ini dimulai secara beramai-ramai meminum susu pada Jumat (15/11).

ASN Kabupaten Semarang mengikuti kegiatan minum susu segar bersama sesuai mengikuti jalan sehat di kawasan Balai Benih Ikan (BBI) Siwarak, Dusun Branggah, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Puluhan liter susu didatangkan dari kelompok tani ternak Gondang Makmur, Desa Sumogawe, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang yang baru saja menggelar aksi protes dengan membagikan 1.000 liter susu secara gratis akibat puluhan ton produk susu mereka tidak terserap oleh pabrik pengolahan susu.

"Dalam kesempatan ini, meminta kepada ASN di Kabupaten Semarang untuk lebih banyak mengonsumsi susu segar, karena selain menjaga kesehatan tubuh juga membantu penyerapan susu para peternak lokal," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Semarang Djarot Supriyoto, Jumat (15/11).

Beberapa hari lalu, para peternak sapi lokal resah karena produk susunya kurang terserap oleh industri pengolahan susu (IPS). Karena itu, ASN dan masyarakat lain diharap bisa membantu dengan membeli susu segar milik peternak.

Gerakan minum susu yang dilakukan para ASN ini, ungkap Djarot, ditujukan untuk membantu menyerap produksi susu lokal. Meskipun, saat ini sesuai keputusan kementerian pertanian, kuota penyerapan susu lokal oleh IPS sudah dikembalikan seperti sebelumnya. Namun, pihaknya menilai tidak ada yang salah dengan tetap melaksanakan kegiatan minum susu segar bagi ASN.

Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan (Dispertanikap) Kabupaten Semarang Edy Sukarno mengatakan masih mencari solusi terkait kurang terserapnya susu sapi dari peternak ke industri pengolahan susu akibat pembatasan penerimaan susu sapi.

"Pengerahan ASN untuk membeli susu yang tidak terserap industri merupakan solusi jangka pendek yang ditawarkan," ujar Edy Sukarno.

Produksi susu lokal Kabupaten Semarang, lanjut Edy, merupakan terbesar kedua di Jawa Tengah setelah Kabupaten Boyolali. Setiap hari, suplai produk susunya bisa mencapai 82 ton ke IPS. "Akibat adanya pembatasan kemarin, sebanyak 21 ton susu sapi produksi daerah ini tidak terserap," ungkapnya.(M-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya