Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pembangunan Bendungan Jragung di Jawa Tengah Segera Rampung 

Akhmad Safuan
12/10/2024 15:31
Pembangunan Bendungan Jragung di Jawa Tengah Segera Rampung 
Bendungan Jragung(Ist)

PEMBANGUNAN Bendungan Jragung yang terletak di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, terus berlanjut. Puluhan pekerja bersama puluhan keluarga di beberapa dusun terus merelokasi rumah dan melakukan pembongkaran makam untuk dipindahkan ke area yang sudah disiapkan sebelum kawasan tersebut ditenggelamkan.

Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (12/10), beberapa keluarga menyaksikan aktivitas pembongkaran makam. Sebagian kecil makam sudah dibongkar dan lainnya masih utuh menunggu proses. Sementara itu, beberapa keluarga lainnya membongkar rumah dan mengambil materai yang masih bisa terpakai seperti kayu, besi dan barang berharga lain.

"Sudah 70% proses relokasi rumah dan permukiman warga di sini, kalau makam baru dimulai diperkirakan membutuhkan waktu empat hari," kata Ketua Tim Pemindahan Makam Muslim Kedungglatik Andre Arifin.

Baca juga : Pesawat Jatuh, Warga Datangi Rumah Pulu Darmawan di Semarang

Proses pemindahan makam, lanjut Andre, memerlukan waktu cukup lama karena jumlahnya mencapai 284 unit, selain proses penggalian dan prosesi pemindahan ke lokasi baru, juga harus disaksikan ahli waris untuk memastikan kebenaran makam tersebut. "Sebelumnya kita juga sudah lakukan prosesi selamatan sebelum pemindahan ini," imbuhnya.

Bupati (Nonaktif) Ngesti Nugraha yang kini kembali maju di Pilkada Semarang mengungkapkan proses pembangunan Bendungan Jragung akan terus berlangsung dan ditargetkan rampung pada akhir 2024. Sedangkan relokasipermukiman 82 keluarga dan pemindahan ratusan makam juga masih berlangsung saat ini.

"Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menghibahkan lahan seluas 18,6 hektare untuk lahan relokasi pemukiman warga tersebut," ujar Ngesti Nugraha.

Baca juga : Suami Istri Tersangka Penggelapan 60 Mobil Ditangkap di Lampung

Sementara itu berdasarkan data diterima Media Indonesia, Bendungan Jragung dibangun dalam tiga paket pekerjaan dari 14 Oktober 2020  hingga ditargetkan selesai 31 Desember 2024, mempunyai ketinggian 59,5 meter dengan panjang puncak bendungan 1.350 meter dan lebar 10 meter hingga mampu menampung air 90 juta meter kubik.

Bendungan terletak di aliran Sungai Jragung, DAS Jragung, wilayah Sungai Jratunseluna, dengan daya tangkapan air mencapai 94 kilometer persegi dan elevansi lebih dari 117,28 meter serta elevansi muka air banjir 118,65 meter. Bendungan ini dibangun dengan anggaran APBN sebesar Rp2,7 triliun akan dapat sebagai sumber air baku Kota Semarang 500 liter per detik, Grobogan 250 liter per detik dan Demak 250 liter per detik.

Bendungan ini juga mampu menyuplai kebutuhan pertanian seluas 4.528 hektare di Kabupaten Demak dan Kabupaten Semarang. Kemudian berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga Mikrohidro (PLTMH) berkapasitas 1.400 KW serta menjadi destinasi wisata air dan agrowisata.

"Petani di dua daerah ini sebelumnya hanya satu kali tanam, setelah rampung dapat tanam 2-3 kali per tahun," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak Agus Herawan.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya