Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
POLDA Jawa Timur mengungkap fakta baru terjadinya kecelakaan tunggal Bus PO Ardiansyah yang menewaskan belasan penumpang. Sopir dinyatakan positif mengonsumsi amphetamine.
"Ada indikasi pengemudi menggunakan narkotika jenis sabu, hasil dari tes urin sementara, setelah dilakukan tes urine," kata Dirlantas Polda Jatim, Kombes Latief Usman di Surabaya, Selasa (17/5).
Pasca kecelakaan tim Polda Jatim melakukan pemeriksaan urin terhadap Ade Firmansyah, hasilnya dinyatakan positif mengonsumsi amphetamine, sementara sopir utama, Ahmad Ari Ardiyanto negatif.
Kini pihaknya melakukan penyelidikan lebih dalam setelah ditemuak zat tersebut. Pihaknya akan berkoordinasi dengan Ditresnarkoba Polda Jatim untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Ini sekaligus memastikan sopir benar menggunakan narkoba atau tidak.
"Karena berdasar pengakuan sopir, yang bersangkutan tidak memakai narkoba," katanya.
Koordinasi dengan Ditres Narkoba Polda jatim, untuk mengetahui lebih rinci, apakah memakai narkoba itu di mana, dan kapan, karena ada waktu selama perjalnan Surabaya-Wonosobo dan ke Yogyakarta, ada waktu berhenti, dan ada waktu 1 jam sopir ini tidak mengikuti acara di Dieng.
Tidak hanya itu, hasil pemeriksaan juga diketahui bahwa yang menjalan bus adalah sopir cadangan. Bahkan, yang bersangkutan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
Baca Juga: Bus Ardiansyah Kecelakaan di Tol Surabaya-Mojokerto, 14 Tewas
"Sopir cadangan ini ternyata tidak memiliki SIM. Kita akan cari tahu statusnya, apakah dia ini sopir cadangan atau hanya kernet. Kita akan minta keterangan lebih lanjut ke pihak perusahaan sejauh mana mereka merekomendasikan dan melepas kendaraan ini kepada sopir ini," katanya.
Dalam kesempatan terpisah Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mendatangi satu persatu rumah korban. Eri perintahkan agar semua instansi memberikan perhatian penuh terhadap keluarga korban. "Untuk BPBD sudah kami tugaskan sejak kemarin siang di masing-masing Rumah sakit di Mojokerto dan Gresik untuk mendampingi keluarga korban. Kebutuhan ambulance dan lain-lain kita support dari Surabaya untuk berangkatkan ke sana," kata Eri.
Dalam kunjunganya, Eri sempat mendengar keluhan dari keluarga korban yang terlanjur mengeluarkan uang pribadi untuk keperluan ambulance saat membawa kerabat korban ke Surabaya. "Nanti untuk itu akan kita reimburse dan ganti seratus persen untuk ambulance," katanya.
Selain itu, Pemerintah Kota juga sudah menyiapkan Tenaga Psikologis Dinas Kesehatan untuk melakukan pendampingan psikis dan trauma healing pada pihak keluarga korban. "Untuk hari ini sudah ada delapan petugas pendampingan yang langsung terjun," kata Futuh Rabitha Hasya Tenaga Psikologi Dinas Kesehatan Surabaya.
Tenaga Psikologi, kata Futuh nantinya tak hanya memberikan support pada keluarga korban meninggal tapi juga korban luka yang selamat.(OL-13)
Baca Juga: Kecelakaan Bus Ardiansyah di Tol Diduga akibat Pengemudi ...
Kedua tersangka merupakan anggota Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) di kampus UIN Suska Riau.
Remaja yang sedang menghadapi krisis pencarian identitas biasanya lebih rentan terpengaruh godaan untuk ikut menyalahgunakan narkoba.
Kepala BNN mengungkap sebanyak 312 ribu anak usia remaja di Indonesia terpapar narkotika
Dengan hukuman Satria Nanda yang lebih berat dibanding Teddy Minahasa dapat memberikan efek getar kepada Korps Bhayangkara.
Tidak hanya berhenti di Kepri, polisi juga melakukan pengembangan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Direktorat Reserse Narkoba juga menyita obat keras tertentu sebanyak 5,7 juta butir dan psikotropika 2.580 butir.
PROYEK pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) Ruas Betung (Simpang Sekayu)-Tempino-Jambi Seksi 2B (STA 97+600-STA 116+000) ditargetkan rampung pada 30 September.
LAHAN seluas sekitar 320.000 meter persegi milik Keraton Yogyakarta disewakan dengan skema jangka panjang untuk proyek jalan tol.
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Ruas tol Kutepat yang juga merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS) akan memangkas waktu tempuh dari Medan menuju Danau Toba yang semula enam jam menjadi hanya dua jam.
SELAMA dua hari libur panjang dalam rangka peringatan Tahun Baru Islam 1447 H, yaitu hari Kamis (26/6) hingga Jumat (27/6), Jasamarga mencatat peningkatan volume lalu lintas (lalin)
Robert Rouw menilai keberadaan jalan tol di Riau, khususnya Tol Pekanbaru–Dumai dan Tol Pekanbaru–Bangkinang, telah membuka akses baru dan mempercepat mobilitas masyarakat maupun logistik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved