Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sebagian Destinasi Wisata Di Lereng Gunung Merapi Kembali Dibuka

Agus Utantoro
15/4/2022 20:14
Sebagian Destinasi Wisata Di Lereng Gunung Merapi Kembali Dibuka
Sebagian destinasi wisata Gunung Merapi di Sleman, DIY kembali dibuka.(MI/Agus Utantoro)

DINAS Pariwisata Kabupaten Sleman, DIY membuka kembali sejumlah destinasi wisata lereng Gunung Merapi yang sempat ditutup karena erupsi yang terjadi beberapa waktu lalu.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono, Jumat menjelaskan, di Pemkab Sleman tidak keseluruhannya dibuka, karena beberapa diantaranya masih ditutup. "Pembukaan kembali dilakukan Kamis (14/4), setelah kami mengadakan rapat koordinasi dengan berbagai pihak termasuk dengan BPBD Kabupaten Sleman," kata Suparmono, Jumat (15/4).

Dikatakan, destinasi wisata yang dibuka kembali antara lain Bukit Klangon, Kaliadem, Kinahrejo (Petilasan Mbah Maridjan), Wisata Religi Bukit Turgo dan Jip Wisata Lava Tour. Sedangkan yang masih belum dibuka, jelas Suparmono, wisata Tracking Merapi dan Jip Wisata Sunrise.

"Kalau kemudian secara tiba-tiba terjadi peningkatan aktivitas Gunung Merapi dan dipandang dapat membahayakan pengunjung, maka bisa saja kami tutup kembali," kata Suparmono.

Di sisi lain, Kabid Pengembangan Destinasi Wisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Aris Herbandang menambahkan para pengelola destinasi wisata juga diminta untuk memperhatikan potensi terjadinya cuaca ekstrem.

Menurut dia, Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman sebenarnya telah memberikan edukasi kepada para pengelola destinasi wisata dan pelaku usaha pariwisata di Kabupaten Sleman menghadapi kondisi bencana cuaca ekstrem. "Bagaimana tanggap darurat dan mitigasi bencananya juga sudah kami sampaikan," katanya.

Harapannya, ujarnya, ketika benar-benar terjadi pengelola benar-benar mampu menanganinya. Menghadapi cuaca ekstrem pada masa pancaroba ini, pihaknya juga meminta para pengelola dan pelaku usaha pariwisata terutama yang berada di kawasan yang rawan bencana dampak cuaca ekstrem dan pancaroba benar-benar siap. "Lebaran mendatang, dimungkinkan masih berpoternsi terjadi uaca ekstrem dan pancaroba," tegasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya