Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Mudik Lebaran, Polrestabes Bandung Dirikan Puluhah Pos Pengamanan

Naviandri
15/4/2022 19:18
 Mudik Lebaran, Polrestabes Bandung Dirikan Puluhah Pos Pengamanan
Ilustrasi(DOK MI)

JELANG mudik Idul Fitri 1443, Polrestabes Bandung, Jawa Barat menyiapkan rekayasa lalu lintas dan 33 pos pengamanan serta pos pelayanan. Upaya ini diambil karena diperkirkan jumlah pemudik tahun ini bisa mencapai tiga kali lipat dibadingkan 2019 lalu.

"Dua tahun masyarakat tidak mudik dan sekarang diperbolehkan. Pasti banyak yang akan berangkat mendekati H-7. Kami akan menggelar kekuatan baik personil maupun pos-pos yang harus disiapkan," kata Kepala Bagian  Operasi Polrestabes Bandung, AKB Asep Pujiono, Kamis (14/4).

Asep mengatakan personel Operasi Ketupat nantinya akan  diterjunkan ke sejumlah titik ramai, seperti bandara, stasiun dan terminal untuk menjaga keamanan para pemudik. Selain itu, Polrestabes Bandung juga akan memasang 33 pos di beberapa ruas jalan dan tol yang masuk dalam cakupan Kota Bandung. Pos-pos ini juga difungsikan untuk menjadi tempat istirahat para pemudik seperti di UPI, Stasiun Bandung bagian utara dan selatan, Jalan Sudirman, Lengkong, Caringin, Citylink, Gedung Merdeka, Pasteur, Dago, dan Gedung Sate.

"Kemudian di ruas jalan TSM, Stasiun Kiaracondong, Cicadas, Pusdai, BIP, Yogya Kepatihan, Bundaran Cibiru, Ujung Berung, MIM, Bumi Mas Kencana, Alfamart Cinambo, Sukajadi, Terminal Ledeng, Metro Margahayu, Pacuan Kuda, Simpang Derwati Gedebage dan Cikapayang," jelasnya.

Menurut Asep, nantinya ada juga pos di rest area KM 147 wilayah arah Cileunyi, Terminal Leuwi Panjang, dan Cicaheum. Sedangkan untuk  contraflow juga akan direncanakan di arah Lembang. Terkait  batas-batasnya, akan dikoordinasikan bersama wilayah terdekat untuk  mengetahui titik-titik padat di sana.

"Saya menghimbau bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua atau empat, harap perhatikan batas kapasitas. Jangan sampai melebihi kapasitas. Apalagi bawa barang-barang dalam jumlah besar dan banyak sampai meluap, itu dilarang. Kita akan melakukan imbauan-imbauan ini kepada masyarakat," tambahnya.

Sementara itu Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung telah melakukan  inspeksi keselamatan (ramp check) di terminal Cicaheum, Dari hasil pengecekan, masih ditemukan beberapa bus yang tidak laik jalan maupun laik operasi.

Plt Kepala Bidang Keselamatan dan Ketertiban Transportasi Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara mengatakan, masih banyak bus yang belum memenuhi kelengkapan surat-surat. Laik operasi itu dilihat dari kelengkapan surat-surat, mulai dari STNK, SIM, kartu pengawasan atau trayek dan semuanya ada 11 item, harus dipenuhi semua.

Pemeriksaan laik jalan dan operasi ini dilakukan pada bus kecil dan  besar, bus yang terdeteksi tak laik jalan dan operasi akan ditahan izin jalannya.

"Walaupun ada bus yang dinyatakan laik operasi, tapi kalau persyaratan laik jalannya tidak memenuhi juga akan kami tahan. Kami akan berikan peringatan. Salah satu tantangan yang kami harus diantisipasi adalah  pengangkutan penumpang di luar terminal. Untuk mencegah hal ini terjadi, kami akan berkolaborasi dengan Polrestabes Bandung melakukan pemantauan di setiap titik pos," ungkapnya.

Menurut Asep, semua bus yang menaikkan penumpang di luar terminal akan menyebabkan tidak terkontrolnya kelengkapan vaksinasi penumpang yang naik. Makanya Dishub berkolaborasi dengan kepolisian untuk memantau di pos-pos kalau seandainya ada penumpang yang naik di luar terminal. (OL-15)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya