Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Petugas Damkar Evakuasi Balita Tercebur ke Sumur Tua di Jaksel

Rahmatul Fajri
13/4/2022 14:19
Petugas Damkar Evakuasi Balita Tercebur ke Sumur Tua di Jaksel
Ilustrasi tim penyelamat mengevakuasi balita dari sumur(MI/Benny Bastiandy)

PETUGAS Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Sektor Jagakarasa mengevakuasi balita yang tercebur ke sumur di Jalan Raya Lenteng Agung RT 15/05 Kelurahan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kepala Regu Rescue Sektor 10 Jagakarsa Ade Sudrajat menceritakan setelah dievakuasi, balita berinisial OZ itu ditemukan sudah tidak bernyawa.

Ade mengatakan awalnya orangtua OZ terakhir kali melihat buah hatinya pada Selasa (12/4) pukul 13.00 WIB. Orang tua berpikir anaknya tersebut di bermain ke rumah kakeknya yang tidak jauh dari kediamannya.

“Siang itu si anak lagi main, terakhir terlihat pukul 13.00 WIB. Karena makin sore dan malam, orangtua mencari sama keluarganya. Awalnya oran tua korban menyangka OZ main ke rumah kakeknya yang tidak jauh dari lokasi, mungkin ikut temennya atau gimana,” ujar Ade, Rabu (13/4).

Namun, setelah mencari ke sana ke mari, sang anak tidak kunjung ketemu. Pencarian terus dilakukan hingga ayah korban, Reza, pulang bekerja.

Baca juga: Tiga Balita di Desa Bojongsari Tenggelam di Kolam Ikan

Perasaan Reza tertuju pada sumur tua yang ada di dekat rumahnya. Kecurigaan pria berusia 30 tahun itu nyatanya benar. Sumur yang semula tertutup rapi ditemukan dalam kondisi terbuka.

“Bapaknya feeling kan di situ ada sumur, kok terbuka tutupnya karena biasanya tertutup. Karena dapet feeling ke situ kita coba cek, dan ternyata korban ada di dalam sumur yang mempunyai kedalaman 15 meter dengan diameter 3 meter,”ujarnya.

Ade dan tim pemadam kebakaran menerima kabar tersebut sekitar pukul 22.30 WIB dan langsung mengevakuasi korban. Ade mengatakan korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.

Ade mengimbau agar orangtua waspada dan terus memantau pergerakan anaknya. Ia juga mengimbau sumur yang tidak terpakai agar ditutup agar tidak memakan korban.

“Kalau bisa sumur ditutup atau ditandai, jadi saat anak bermain gak kejadian seperti ini. Lantas kalau terjadi apa-apa hubungi kami, respon dan laporan ke masyarakat pasti kami ditanggapi. Pastinya gratis,” ungkapnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya