Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Riau Serius Kembangkan Wisata Bono di Sungai Kampar

Administrator
30/5/2016 20:25
Riau Serius Kembangkan Wisata Bono di Sungai Kampar
Riau Serius Kembangkan Wisata Bono di Sungai Kampar(Dok MI)

LEBIH baik terlambat daripada tidak sama sekali. Lebih baik mengatasi ketertinggalan daripada kehilangan kesempatan bersaing. Itu lah semangat baru yang tengah digalang kuat oleh Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman, kepada wartawan, Minggu (29/5) lalu.

"Kami punya bono, muara sungai yang berombak besar dan menjadi atraksi surfing sungai terbaik di dunia," kata Arsyadjuliandi.

Ada lima ombak yang terbentuk dari pertemuan antara arus laut dan sungai di muara seperti ini di muka bumi. Dan ombak bono merupakan yang terbaik, dan sudah menghasilkan rekor dunia surfing sepanjang 42 kilometer oleh surfer dari Australia.

"Dari sini lah kami akan mengembangkan pariwisata," ungkap Gubernur dalam keterangan tertulis, Senin (30/5).

Pariwisata Riau, lanjut dia, ingin melangkah ke kancah global. Dia pun sudah menyiapkan lahan seluas 600 hektare untuk dijadikan kawasan pariwisata yang akan disulap seperti Bali Tourism Development Corporation (BTDC) Nusa Dua di Bali. Kawasan wisata itu nantinya bakal dibangun di Kabupaten Pelalawan, tidak jauh dari Sungai Kampar yang terkenal dengan ombak bono, sebuah keajaiban alam yang sudah terbukti mampu menghasilkan devisa bagi negara.

Pemilihan lokasi ini dirasa sangat pas mengingat bono yang terkenal dengan gelombang seven ghost itu hanya bisa dinikmati di lima tempat di dunia. Banyak turis domestik dan mancanegara yang sudah berdecak kagum terhadap objek ini. Bahkan pemecahan buku rekor dunia (Guinness Book of Records) sudah sering dilakukan di kawasan ini.

"Sudah ada tempat 600 hektare disiapkan untuk pengembangan kawasan wisata. Itu sudah lama disiapkan Kawasan Kabupaten Pelalawan dipilih karena destinasinya sudah berkelas dunia," kata Arsyadjuliandi. (RO/OL-5)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya