Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, melaporkan kurang lebih 304 keluarga di dua kecamatan terdampak banjir dan akan direkomendasikan status darurat bencana. Ini dilakukan setelah BPBD melakukan evaluasi lokasi banjir dalam dua hari di lokasi.
"Kami telah melaksanakan pertemuan dengan pemangku kepentingan membahas persoalan status bencana. Surat keputusan status bencana maksimal dikeluarkan 2x24 jam," kata Sekretaris BPBD Parigi Moutong Rivai di hubungi dari Palu, Rabu (23/3).
Ia memaparkan, dua kecamatan terdampak yakni Taopa terdiri dari Desa Tuladengi Sibatang dan Desa Tompo serta Moutong terdiri dari Desa Pande, Pande Lapa, Gio Barat, Gio, dan Desa Tuladengi Pantai. Banjir melanda delapan desa di dua kecamatan terjadi pada Minggu (20/3) karena hujan lebat mengguyur wilayah tersebut. Akibatnya, air sungai meluap hingga permukiman penduduk.
Dari peristiwa tersebut, kurang lebih 304 keluarga terdampak, termasuk 201 lahan perkebunan dan 215 tambak milik warga. "Kami merekomendasikan status tanggap darurat bencana, karena enam kriteria tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 32 Tahun 2021 tentang pedoman penentuan status darurat bencana terpenuhi, di antaranya timbul kerusakan akibat banjir, gangguan pelayanan pendidikan dan kesehatan," ujar Rivai.
Jika telah ditetapkan status tanggap darurat, BPBD menghimpun berbagai bantuan logistik yang menjadi kebutuhan warga, termasuk kegiatan fisik seperti normalisasi alur sungai dan perbaikan talud serta pembangunan jembatan. "Dari asesmen kami lakukan kurang lebih 180 rumah warga mengalami kerusakan, termasuk dua jembatan penghubung desa," kata Rivai.
Hingga hari ketiga pascabanjir, katanya, warga di kecamatan Taopa mulai membersihkan rumah mereka dari genangan air dan lumpur. Sedangkan warga terdampak di Kecamatan Moutong, sebagian masih mengungsi di rumah keluarga dan kerabat. Dilaporkan, saat ini kebutuhan mendesak warga yakni bahan makanan.
Baca juga: BPBD tidak Prediksi Sungai Tapin Meluap Banjiri Permukiman
"Bantuan yang akan disalurkan menggunakan cadangan beras pemerintah (CBP) melalui Dinas Ketahanan Pangan Parigi Moutong. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Sulteng dan mendapat respons positif. Penanganan pascabencana diharapkan lebih cepat dan terarah," tandas Rivai. (Ant/OL-14)
Korban bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menerima bantuan dari PT Pertamina Gas
Prakiraan BMKG potensi cuaca ekstrem dalam tiga hari ke depan berpotensi melandai di Jabodetabek. Tapi masih ada potensi angin kencang di Banten
Banjir tengah melanda berbagai daerah di Indonesia, tidak terkecuali Jabodetabek. Hal itu menimbulkan dampak yang berbahaya bagi masyarakat, khususnya penyebaran penyakit leptospirosis.
Meskipun merupakan sebuah bencana, fenomena banjir tidak jarang dimanfaatkan oleh anak-anak untuk bermain air.
Sembilan Rukun Tetangga (RT) di Jakarta Barat dan Jakarta Utara masih terendam banjir hingga Rabu (9/7) pagi. Ketinggian air bervairasi, mulai 30 centimeter (cm) hingga satu meter.
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Bencana tanah longsor terjadi di Desa Tirtanagaya, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/6) pukul 17.06 WITA.
Penanganan bencana saat ini difokuskan pada pemenuhan kebutuhan dasar warga terdampak, seperti logistik makanan dan pakaian, serta pemulihan infrastruktur.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah hulu Kecamatan Palasa, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, menyebabkan banjir di Desa Pebounang, Senin (14/4), sekitar pukul 17.09 Wita.
Data sementara, 25 jiwa terdampak langsung, sementara tidak ada korban jiwa maupun warga yang mengungsi.
Meluapnya Sungai Palasa imbas dari hujan deras yang mengguyur kecamatan itu sejak sore hingga malam hari.
Aiptu Erwin L, Aiptu Irwan, Aiptu Zulham, dan Aiptu Arwin Ab adalah anggota Da'i Polri Polda Sulteng yang datang membawa misi khusus, yakni Safari Ramadan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved