BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Jawa Tengah, menyatakan tiga shelter pengungsian siap ditempati warga korban erupsi Gunung Merapi. Shelter untuk tempat pengungsian warga lereng Gunung Merapi itu berada di Kebondalem Lor (Prambanan), Menden (Kebonarum), dan Demakijo (Karangnongko).
"Kami pastikan selter di tiga lokasi itu dapat digunakan kapan saja untuk tempat pengungsian warga lereng Gunung Merapi," kata Kepala BPBD Klaten, Sri Winoto, Jumat (18/3a).
Status Gunung Merapi saat ini masih siaga dengan aktivitas cukup tinggi, serta sering mengeluarkan lava pijar dan awan panas yang membahayakan. Menurut Sri Winoto, luncuran awan panas dan curahan lava pijar Gunung Merapi yang dulunya ke arah Kali Gendol, Sleman, sekarang cenderung ke tenggara arah Kali Woro.
Karena itu, BPBD Klaten maupun BPPTKG mengimbau masyarakat untuk menghentikan aktivitas di kawasan berbahaya. Seperti di jalur Kali Woro, Kali Gendol, dan Kali Bebeng. "Apabila terjadi luncuran awan panas atau saat di puncak Gunung Merapi diguyur hujan deras pun bisa menjadi ancaman dengan adanya banjir lahar dingin,"jelasnya.
Untuk kesiapsiagaan terhadap ancaman erupsi Gunung Merapi, BPBD Klaten dengan didukung relawan bencana telah melakukan simulasi penanganan pengungsi di selter Menden. "Jadi, kegiatan simulasi penanganan pengungsi itu sebagai langkah antisipasi jika swaktu-waktu terjadi letusan Gunung Merapi," kata Sri Winoto. (OL-15)