Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Empat Kecamatan di Garut Dilanda Banjir dan Longsor

Kristiadi
14/3/2022 21:10
Empat Kecamatan di Garut Dilanda Banjir dan Longsor
Ilustrasi.(Medcom.id.)

INTENSITAS hujan tinggi yang terjadi di wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyebabkan empat kecamatan terdampak bencana banjir dan longsor, Minggu (13/3). Kejadian tersebut, tidak menimbulkan korban jiwa tetapi beberapa rumah terendam banjir dan pohon tumbang menimpa ruas jalan utama Garut-Bandung.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Satriabudi, mengatakan, intensitas hujan tinggi yang telah terjadi di wilayahnya menyebabkan luapan air sungai meluap hingga merendam 10 rumah di Desa Sukalaksana, Kecamatan Banyuresmi. Namun, bencana tersebut juga terjadi di lokasi lain seperti Kecamatan Kadungora. Satu pohon tumbang menutup jalan utama Garut-Bandung diikuti material tanah.

"Hujan deras yang terjadi di wilayahnya telah menyebabkan banyak kejadian seperti di lima rumah telah tergenang banjir di Kampung Cibangkok, Kecamatan Kadungora. Ini terjadi karena luapan air dari sungai yang tak bisa laggi menampung air," katanya, Senin (14/3/2022).

Di Kecamatan Tarogong Kaler, hujan deras menyebabkan bencana karena saluran drainase tidak mampu menampung air yang datang hingga meluap merendam puluhan rumah. Namun, air sudah kembali surut dan tim gabungan TNI, Polri, BPBD dan warga sejak pagi hingga siang bergotong royong melakukan pembersihan.

Baca juga: Tiga Desa di Kabupaten Cirebon Terendam Banjir

"Namun, empat kecamatan yang terdampak bencana itu sudah ditangani petugas seperti pohon tumbang, tanah longsor, dan banji. Berbagai upaya juga dilakukan petugas supaya warga jangan membuang sampah ke selokan," ujarnya.

Menurutnya, wilayah yang terdampak bencana banjir antara lain di Kampung Balong, Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora. Petugas langsung melakukan penyedotan air yang menggenangi rumah warga. Namun, di lokasi tersebut terdapat 24 jiwa atau tujuh keluarga mengungsi ke rumah saudara karena khawatir ada susulan. "Berdasarkan hasil asesmen sementara BPBD Kabupaten Garut, setidaknya terdapat 185 warga terdampak bencana dan 46 rumah terendam, dua unit fasilitas ibadah, dan satu peternakan. Kondisi lokasi terdampak sudah kembali kondusif dan sebagian warga sudah kembali ke rumahnya," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya