Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Temanggung Minta Tambahan 32 Ribu Liter Minyak Goreng untuk Operasi Pasar

Tosiani
08/3/2022 10:19
Temanggung Minta Tambahan 32 Ribu Liter Minyak Goreng untuk Operasi Pasar
Warga antre membeli minyak goreng murah saat operasi pasar di kompleks kantor kecamatan Bansari, Temanggung, Jateng, Senin (7/3).(ANTARA/Anis Efizudin)

PEMERINTAH Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Dinkopdag) meminta tambahan 32 ribu liter minyak goreng curah untuk keperluan Operasi Pasar (OP) khusus minyak goreng. Permintaan itu sudah diajukan ke Provinsi.

"Kami mengusulkan ke Disperindag Provinsi Jateng sebanyak 32 ribu liter untuk kegiatan operasi pasar, dalam bentuk minyak goreng curah," kata Kepala Dinkopdag Kabupaten Temanggung Entargo Yutri Wardono, Selasa (8/3).

Dengan adanya penambahan pasokan minyak goreng, kata Entargo, pihaknya berniat menyelenggarakan operasi pasar minyak goreng bagi para Usaha Kecil Menengah (UKM) dan di daerah pinggiran. Juga untuk persiapan menghadapi Bulan Ramadan dan Perayaan Idul Fitri.

Baca juga: Harga Daging Sapi dan Ayam di Temanggung Stabil

"Jadi nanti ada operasi pasar minyak goreng khusus untuk UKM sebagai persiapan menghadapi bulan Ramadan dan Idul Fitri," katanya.

Pemkab Temanggung, katanya, juga akan menggencarkan operasi pasar di daerah-daerah pinggiran yang jauh dari toko-toko modern. Hal ini untuk mengatasi kelangkaan dan tingginya harga migor.

Sejauh ini, operasi pasar digelar di daerah-daerah kecamatan yang jauh dari toko-toko modern. Soalnya di tempat tersebut ketersediaan minyak goreng amat terbatas dan harganya juga mahal yakni di kisaran Rp20.000 hingga Rp22.000 per liter.

"Untuk daerah pinggiran akan kita lakukan operasi pasar, seperti di daerah Selopampang, Wonoboyo, dan Kaloran," ujarnya.

Nantinya, di setiap lokasi operasi pasar, minyak goreng disediakan sekitar 3.500 hingga 4.500 liter. Diharapkan dengan jumlah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Terutana karena banyak kegiatan tradisi sadranan di masyarakat menjelang bulan Ramadan.

"Sekarang ini banyak kegiatan di masyarakat menjelang bulan Ramadan, seperti sadranan, jadi mereka membutuhkan minyak goreng untuk memasak,"pungkasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya