Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Elpiji Subsidi di Sumbar Berbasis Satu Pembeli Ber-KTP

Yose Hendra
05/3/2022 20:25
Elpiji Subsidi di Sumbar Berbasis Satu Pembeli Ber-KTP
Ilustrasi.(Antara/Syifa Yulinnas.)

MENGATASI pembelian besar-besaran elpiji subsidi ukuran 3 kg, sejumlah pangkalan memberlakukan aturan ketat. Hanya diperbolehkan satu pembeli elpiji dengan menunjukkan KTP dan tidak boleh membeli dalam rentang seminggu.

Hal itu solusi dari banyak tingkah cerdik masyarakat untuk mendapatkan elpiji 3 kg sebanyak mungkin. Bahkan ini juga memastikan tidak ada pembelian oleh warung.

Pertamina memastikan kuota elpiji (LPG) subsidi ukuran 3 kg di Sumatra Barat aman. Sisi lain, kenaikan harga elpiji nonsubsidi ukuran 5,5 kg dan 12 kg berkisar Rp15 ribu per tabung.

"Enggak ada kelangkaan untuk elpiji 3 kg. Kuota aman," ujar Section Head Communication & Relations PT Pertamina Patra Niaga, Regional Sumbagut Agustiawan. Meski demikian, elpiji 3 kg selalu cepat habis di pangkalan resmi. Harga eceran tertinggi (HET) seharusnya Rp17 ribu per kg sering tidak dijalankan pangkalan.

Agustiawan mengatakan, secara aturan, tanggung jawab Pertamina hanya sampai ke agen. Masalah di pangkalan menjadi urusan agen. Sebab, pangkalan elpiji merupakan perpanjangan tangan dari agen. "Makanya harga (pangkalan) bervariasi, mengikuti jarak dan keuntungan," ujarnya.

Baca juga: BNPB: Belum Ada Laporan Kerusakan Gempa di Aceh Jaya

Dia juga memastikan, tidak ada kenaikan harga elpiji 3 kg. "Kami memastikan tetap karena disubsidi. Meski harga minyak melambung,  harganya elpiji 3 kg tetap," tukasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya