Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

KRL Yogya-Solo akan Diperpanjang Hingga Karanganyar

Ardi Teristi Hardi
02/3/2022 10:10
KRL Yogya-Solo akan Diperpanjang Hingga Karanganyar
KRL Yogya-Solo(MI/Agus Utantoro)

KAI Commuter mempersiapkan perpanjangan jalur KRL Yogyakarta-Solo hingga Stasiun Palur di Kabupaten Karanganyar karena tingginya animo masyarakat menggunakan moda transportasi tersebut.

Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar menyatakan jaringan listrik KRL sudah dibangun sampai Stasiun Palur, tetapi ada yang belum selesai.

"Sebelum bulan April selesai. Sebelum lebaran jaringan listrik sudah sampai Palur," kata Roppiq saat jumpa pers di Stasiun Yogyakarta, Selasa  (1/3) sore.

Ia menegaskan, KAI Commuter siap melanjutkan kolaborasi dengan pemerintah dan para stakeholder lainnya untuk menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, cepat, dan ramah lingkungan bagi masyarakat DIY dan Jawa Tengah.  Dia pun berharap, layanan KRL hingga Stasiun Palur dapat segera beroperasi.

"Sejak awal beroperasi hingga Februari 2022, KRL Yogya-Solo telah melayani 2.222.942 pengguna pengguna," papar dia.

KRL Yogya-Solo beroperasi dengan 20 perjalanan per hari, tren volume pengguna setiap bulannya terus meningkat, kecuali pada bulan Juli dan Agustus saat pemerintah memberlakukan PPKM Level 4 di sejumlah wilayah termasuk Yogyakarta dan Solo. Secara bulanan, volume pengguna KRL tertinggi tercatat pada bulan Desember 2021 dengan 290.618 pengguna atau rata-rata 9.375 pengguna per hari.

Tingginya minat masyarakat menggunakan KRL Yogya- Solo juga tidak lepas dari layanan transporasi yang selalu fokus pada kebutuhan pelanggan. Pengoperasian KRL Yogya-Solo juga menandai dibukanya kembali empat stasiun yang sebelumnya tidak melayani pengguna. Keempat stasiun tersebut adalah Stasiun Srowot, Ceper, Delanggu, dan Gawok.

Baca juga: Setahun Beroperasi, KRL Yogyakarta-Solo Angkut 2,2 Juta Penumpang

Dengan pembukaan stasiun ini, akses masyarakat menuju transportasi publik semakin dekat dan mudah. Stasiun-stasiun yang baru dibuka kembali telah dilengkapi dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM). Penambahan fasilitas layanan juga dilakukan berkolaborasi dengan pemerintah terutama Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah (BTP Jabagteng) sebagai bagian dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan. BTP Jabagteng telah menyelesaikan pembangunan peron tinggi di Stasiun Brambanan, Srowot, Ceper, Delanggu dan Gawok.

Seluruh transaksi tiketnya kini juga telah menggunakan kartu uang elektronik (KMT) ataupun tiket kode QR, dan tidak mengenal tiket harian. Penjualan KMT pun telah mencapai 254.667 unit sejak Februari tahun lalu.

KAI Commuter tengah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Surakarta dan Pemda DI Yogyakarta terkait penggunaan KMT agar dapat digunakan untuk naik bus Batik Trans Solo dan bus Trans Jogja. Pengembangan layanan ini dilakukan KAI Commuter dengan sejumlah pemerintah daerah sehingga KMT dapat mengintegrasikan berbagai moda transportasi.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya