Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KEBUDAYAAN yang terus dipertahankan diyakini akan memperkuat
nasionalisme. Salah satunya pertunjukkan wayang yang sudah dilakukan
beratus tahun lamanya.
Hal inipun melatarbelakangi DPD PDIP Jawa Barat untuk menggelar wayang
golek dengan dalang Dadan Sunandar Sunarya, Yogaswara Sunandar dan
Bhatara Sena Sunarya. Pementasan yang dilakukan secara hybrid ini dalam rangka memeringati HUT ke-49 PDIP.
Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono mengatakan, wayang merupakan warisi tradisi yang hingga saat ini banyak penggemarnya.
"Alhamdulillah pagelaran wayang yang digelar PDI Perjuangan Jawa Barat
ini mendapat antusias masyarakat yang cukup tinggi," katanya Senin
(28/2).
Ini terlihat dari tingginya jumlah penonton melalui platform
media sosial.
"Saat ditayangkan di youtube channel penontonnya mencapai 58.864," kata
Ono Surono.
Dia mengungkapkan bahwa Indonesia sebagai negara bangsa (nation state) lahir dan berdiri berkat nasionalisme. Sebelum berdiri formal pada 1945, Indonesia belum ada. Saat itu yang ada adalah bangsa-bangsa yang mempunyai corak budayanya masing-masing.
"Ketika Indonesia tegak berdiri, bangsa-bangsa yang ada bermetamorfosis menjadi suku-suku bangsa," kata dia.
Menurutnya, sangat jelas bahwa Indonesia merupakan kesatuan kultural, gabungan suku-suku bangsa dengan kebudayaan mereka masing-masing.
Ternyata, imbuh Ono, nasionalisme itulah yang memersatukan berbagai suku bangsa menjadi satu bangsa. Maka sesungguhnya nasionalisme Indonesia seperti kata Bung karno adalah nasionalisme yang berakar pada
budaya-budaya daerah dan budaya-budaya suku bangsanya.
"Sifat keberagaman ini sepantasnya tetap terjaga, eksis bersama, tumbuh
kembang bersama pula. Lenyapnya atau tertekannya satu unsur budaya
tertentu akan menyebabkan sakitnya kebudayaan dan peradaban kita sebagai satu keutuhan, sebagai satu bangsa. Bhinneka ngajadi eka, ngadegna Pancasila anu jadi dasar nagara," ujar anggota Komisi IV DPR RI ini.
Falsafah wayang
Ono mengungkapkan wayang merupakan salah satu warisan budaya dari nenek
moyang yang memiliki arti kata bayang, yang artinya sesungguhnya adalah
bayangan atau penerawangan untuk masa yang akan datang. Wayang dipandang sebagai suatu bahasa simbol dari hidup dan kehidupan yang lebih bersifat rohaniah daripada lahiriah.
Dia mengibaratkan orang yang melihat wayang seperti halnya melihat kaca
rias. Jika orang melihat pagelaran wayang, yang dilihat bukan wayangnya
melainkan masalah yang tersirat di dalam lakon wayang itu, yaitu diri
sendiri.
"Sehingga dalam bahasa Sunda menonton wayang itu ngeunteng atau ngaca
diri. Posisi wayang sebagai produk kebudayaan bangsa kita, sekarang ini
posisinya makin terdesak. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, baik
internal maupun eksternal," ungkapnya.
Ia menjabarkan faktor internal, antara lain, sulitnya memahami wayang
bagi generasi mutakhir, sebagai akibat semakin ditinggalkannya bahasa
daerah karena kecenderungan berbahasa asing dalam kehidupan sehari-hari.
Hal lain, sambungnya, adalah faktor eksternal yaitu masuknya nilai-nilai budaya dari luar yang kemudian lebih populer ketimbang wayang, seperti musik, tarian dan film.
Ono menyebut, ada pula, upaya mendelegitimasi wayang sebagai seni
tuntunan hidup. Penghilangan wayang dalam sejarah peradaban bangsa ini
sama artinya dengan menghilangkan keluhuran peradaban bangsa warisan
dari para leluhur bangsa.
"Upaya mengaburkan sejarah bahkan melenyapkan sejarah khususnya wayang
adalah model penjajahan gaya baru, dengan cara menghilangkan dan
memanipulasi kesadaran masyarakat. Pertanyaan yang sewajarnya muncul
ialah, apakah wayang akan mampu bertahan menghadapi gempuran-gempuran
dari dalam dan dari luar yang membanjir? Jawabannya tergantung kita.
Apakah kita mau sejarah peradaban nusantara dengan produk wayangnya
hilang dari bumi Indonesia atau tidak?" cetus Ono.
Warisan
Ono yakin, apa yang ia rasakan sama dan sejalan dengan seluruh
masyarakat Jawa Barat yang tidak ingin warisan budaya adiluhung bangsa
dalam kesenian wayang itu harus hilang atau dimiliki bangsa lain.
"Inilah warisan kita semua! Ini warisan yang harus kita jaga
bersama.Demi generasi berikut agar mereka tau, faham dan bangga dengan
sejarah bangsanya. Mereka harus bangga terhadap pagelaran wayang yang
sarat akan pitutur dan nilai-nilai spiritual dan kemanusiaan. Tradisi
apa pun dengan nilai adiluhung seperti apa pun, akan memudar, manakala
ditinggalkan oleh masyarakat pendukungnya. Tapi hari ini kita yakinkan
dalam bathin kita, kita akan jaga dan mulyakan wayang dan seni tradisi
nusantara yang mulai memudar," tegasnya.
Lebih jauh Ono mengatakan, banyak orang membicarakan wayang dari segala
aspeknya, mulai dari aspek seni rupa, seni drama, seni sastra, seni
musik, seni tari, maupun dari aspek filosofisnya. Menurut Ono, semua
tahu bahwa wayang memang merupakan gabungan dari berbagai jenis kesenian yang mengandung nilai luhur.
Meskipun demikian wayang tidak bisa dipandang sebagai kesenian yang
melulu milik kaum feodal ataupun kaum berpunya. Sebab, lanjutnya, wayang dipentaskan secara terbuka, tanpa tiket yang harus dibeli dan seluruh lapisan masyarakat berpeluang ikut menikmatinya.
Sebab dari segi seni rupa, wayang mempunyai bobot yang tidak ringan.
Dari segi sastra, wayang memiliki kecanggihan yang luar biasa.
"Dari segi seni musik, wayang memiliki harmonisasi nada bertaraf tinggi. Dari segi seni drama, wayang juga didukung oleh dramaturgi yang klasik, unik menarik. Dari segi filosofi, wayang mengandung nilai-nilai filosofis, filsafat dalam wayang juga sangat mementingkan nilai-nilai keruhanian. Kultur wayang bagaimana pun bentuknya tidak akan bisa dipahami, apalagi dinikmati, tanpa mengerti bahasanya. Dalam wayang bahasa bukan hanya sekadar pengantar, tetapi bahasa itu sendiri sudah merupakan wujud seni yang menunjukkan cita rasa peradaban tinggi," paparnya.
Saat ini, ujar Ono, sistem pendidikan kita tidak mengacu kepada
penghormatan nilai-nilai kultural, termasuk seni tradisi.
Kita, imbuhnya, tidak mempunyai ruang intelektual dari mulai pendidikan dasar untuk mengingatkan bahwa nilai-nilai tradisi itulah yang telah teruji waktu, melekat dalam cara hidup bangsa kita, dengan kandungan kearifan yang membuat kita tetap eksis mengarungi ujian zaman.
Menurutnya, eksistensi wayang bukan hanya terganggu oleh pendangkalan
makna dan estetika belaka bagi masyarakat sekarang. Tingginya kualitas
seni, dalam tataran bahasa dan filosofinya, juga mempersulit pemahaman
kebanyakan orang awam.
"Jadi masalah kualitatif itu juga merupakan kendala tersendiri. Sehingga peran dalang akan menentukan dan berpengaruh terhadap kualitas pentas wayang dalam masyarakatnya. Salah satu ciri khas wayang sebagai teater tradisional adalah keterbukaannya terhadap kemungkinan berimprovisasi," tandasnya. (N-2)
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Bambang mengatakan penulisan sejarah berkaitan dengan subjektivitas. Namun, dia mempersilahkan Fadli untuk menggunakan caranya sendiri tetapi jangan merasa selalu benar.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
ANGGOTA Komisi III DPR RI Stevano Rizki Adranacus mengapresiasi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi menaikkan gaji hakim.
"PDI-P punya kecondongan untuk merapat atas nama relasi personal yang baik antara Ibu Mega dan Pak Prabowo, atas nama kondisi PDI-P yang sedang babak belur, PDIP ingin menjadi mitra strategis,"
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
CEMARAN senyawa merkuri ditemukan di Waduk Cirata, Jawa Barat. Kandungan merkuri ditemukan dari tubuh ikan yang diambil dari waduk Cirata.
Hujan yang mengguyur wilayah tersebut menyebabkan terjadinya tanah longsor menimpa satu rumah warga di Kampung Kiararambai, Desa Girimukti, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jabar.
Saat ini sejumlah sekolah swasta di Jabar masih sepi peminat, akibat masyarakat yang cenderung memilih sekolah negeri.
Adapun untuk presentasi non-akademik, setiap juaranya memiliki nilai masing-masing
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi meminta kepada korban bencana pergerakan tanah di Kampung Cigintung, Pasirmunjul, Sukatani, Purwakarta untuk segera meninggalkan lokasi pengungsian.
Pascanormalisasi, pemerintah juga harus pemulihan ruang terbuka hijau yang rusak akibat infrastruktur
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved