Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
AKIBAT gelombang tinggi disertai angin kencang, sejumlah kapal antarpulau di Maluku Utara tidak beroperasi, salah satunya KM Permata Obi dengan rute Ternate-Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.
KM Permata Obi sedianya dijadwalkan berlayar pada Selasa (22/2) sore namun harus ditunda akibat cuaca buruk.
Selain itu, puluhan penumpang rela menunggu di atas kapal meski belum mendapat kepastian keberangkatan.
Baca juga: Produksi Jagung Pesisir Gresik Anjlok akibat Serangan Tikus dan Penyakit Putih
"Kapal yang kami tumpangi ini sejak Senin sore (berlabuh). Namun Selasa ini belum juga berangkat kemungkinan cuaca kurang baik di perairan," ungkap Naser Soamole, salah satu penumpang KM Permata Obi tujuan Ternate-Sanana ketika ditemui di Pelabuhan Ahmad Yani Ternate, Selasa (22/2) sore.
Sementra itu, Febri, salah satu ABK Permata Obi mengatakan penundaan keberangkatan ini karena belum mendapat izin berlayar dari petugas berwenang.
"Kami masih menunggu informasi dari petugas pelabuhan karena cuaca saat ini kurang baik sehingga kami pun tidak berani berlayar," kata Febri.
Terpisah, BMKG Stasiun Kelas I Babullah Ternate telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk untuk wilayah Maluku Utara, termasuk Kabupaten Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu.
Cuaca buruk ini terjadi di semua wilayah Provinsi Maluku Utara. Potensi berpeluang terjadi hujan ringan hingga lebat di beberapa kabupaten/kota sehingga perlu diwaspadai.
"Hujan dan angin kencang diperkirakan akan terjadi sore hingga malam, Selain itu gelombang tinggi diperkirakan antara dua sampai empat meter," ungkap BMKG Stasiun Kelas I Babullah Ternate. (OL-1)
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Gelombang tinggi di perairan tersebut cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran seperti kapal nelayan, tongkang, kapal barang dan penumpang.
Gelombang tinggi hingga 4 meter juga masih berlangsung di perairan selatan dan ketinggian 2,5 meter di perairan Karimunjawa bagian timur.
Gelombang tinggi disertai angin kencang di perairan pantai selatan Cianjur dilaporkan terjadi sejak Senin (28/7).
Rentetan hujan deras terbaru telah menewaskan 30 orang di Beijing hingga Senin tengah malam dan memaksa 80 ribu lebih jiwa direlokasi.
Pemerintah di Thailand dan Vietnam bersiap menghadapi dampak Topan Wipha dengan mengerahkan berbagai perangkat tanggap darurat dan bencana.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
BMKG menginformasikan potensi cuaca ekstrem yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk udara kabur, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang
Gelombang tinggi di perairan selatan Jawa Tengah masih berlangsung dengan ketinggian 1,25-3,5 meter sehingga cukup berisiko terhadap kegiatan pelayaran.
Air laut pasang (rob) di perairan utara juga masih bertahan dengan ketinggian maksimum 0,9 meter pada pukul 05.00-09.00 WIB.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved